Tuesday, May 30, 2023
HomeSportsSepakbola3 Dosa Besar Todd Boehly yang Bikin Chelsea Hancur Musim ini

Viral: 3 Dosa Besar Todd Boehly yang Bikin Chelsea Hancur Musim ini

Blunder Todd Boehly di Chelsea

Berita Bola: Raksasa Liga Inggris (Premier League) Chelsea, musim ini bisa dibilang berantakan. Situasi semrawut tak lepas dari kebodohan sang bos, Todd Boehly.

Awan gelap masih menyelimuti London Barat, dan tepatnya Chelsea, salah satu klub papan atas Premier League.

Tim berjuluk “The Blues” itu sebelumnya menelan kekalahan pada pekan ke-30 Premier League musim 2022/23 saat bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers, Sabtu (4/8/23).

Kali ini sebagai tamu, tim asuhan Frank Lampard kalah 0-1 dari tuan rumah lewat gol Matheus Nunes pada menit ke-31.

Kekalahan itu juga menyakitkan bagi Chelsea mengingat hasil tersebut membuat mereka bertahan di peringkat ke-11.

Demi Lionel Messi Pulang, Barcelona Rela Depak 3 Pemain Bintang

Satuviral
3 Dosa Besar Todd Boehly yang Bikin Chelsea Hancur Musim ini – SATUVIRAL

Sayangnya, posisi tersebut justru semakin mendekatkan Chelsea ke zona degradasi, setelah cuma mengoleksi 39 poin dari 30 pertandingan.

Raihan ini agak tidak terduga. Pasalnya, tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini diharapkan menjadi kekuatan tangguh.

Prediksi demikian lahir setelah Chelsea melakukan aksi merekrut pemain baru besar-besaran dalam dua bursa transfer terakhir, yang menelan biaya lebih dari Rp 5 triliun.

Namun yang terjadi, bukannya membaik, Chelsea justru semakin terpuruk, hingga merosot ke deretan papan bawah klasemen.

Kisruh ini mungkin dapat dianalisis merupakan pengaruh dari kebijakan pemilik baru Chelsea, Todd Boehly.

Hampir semua kebijakannya membuat Chelsea berada dalam posisi yang menyedihkan dan kini semakin merana.

Cacatnya Kebijakan Sang Bos The Blues

  1. Mendepak Thomas Tuchel

Kekacauan Chelsea, terutama di lapangan, tak lepas dari pemecatan tak beralasan Todd Boehly terhadap Thomas Tuchel.

Seperti diketahui berita bola, pemecatan September 2022 bukan semata-mata karena performa Chelsea, melainkan intrik politik di dalam manajemen.

Desas-desus beredar bahwa keputusan pemecatan dilakukan karena Tuchel adalah bagian dari mantan rezim Roman Abramovich.

Ada juga kabar bahwa pelatih asal Jerman itu tidak bisa diajak bekerja sama dengan pemilik klub yang baru.

Pemecatan itu juga berakibat fatal, karena kiprah Chelsea sejak kepergian Tuchel terus menurun.

Maka tak heran jika pria 49 tahun itu menyebut The Blues bukan lagi seperti klub yang ia kenal.

“Klub (Chelsea) telah berubah sepenuhnya. Karena klub saat ini telah jauh berbeda ketimbang saat saya masih ada di sana,” ujar Tuchel.

  1. Buruknya Visi dalam Menunjuk Pelatih

Pemecatan Tuchel dan penunjukan Graham Potter dalam waktu singkat membuktikan bahwa Todd Boehly telah melakukan kesalahan besar.

Pasalnya, pergantian ini terjadi di pertengahan musim dan Graham Potter bukanlah pelatih dengan reputasi besar untuk memimpin tim seperti Chelsea.

Lebih buruk lagi, Todd Boehly memberi Graham Potter kontrak lima tahun. Jadi, wajar jika dia harus bersabar dengan pilihannya.

Namun, dia akhirnya memilih memecat Graham Potter dan menggantikannya dengan Frank Lampard, yang dulu juga pernah mengalami masa sulit di Chelsea.

  1. Boros Belanja Pemain

Todd Boehly memiliki ide untuk mengandalkan pemain muda agar menjadi investasi jangka panjang klub.

Tak ayal, Boehly rela merogoh kocek besar untuk mendatangkan pemain muda yang sedang naik daun ke Chelsea.

Sebut saja Enzo Fernandez, Mykhaylo Mudryk, Noni Madueke, Wesley Fofana, Joao Felix, Benoit Badiashile dan beberapa pemain lainnya.

Selain itu, ada beberapa nama besar berstatus senior, seperti Raheem Sterling, Mark Cucurella, dan Kalidou Koulibaly.

Pembelian agresif Boehly akhirnya membuat bintang-bintang di skuat Chelsea menumpuk tak jelas.

Hal ini lantas menylitkan kerja manajer Chelsea dalam menemukan cara terbaik memakai semua bintang-bintang tersebut.

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -