Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesi
Info Viral: Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi menjelang Ramadan. Salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah ziarah kubur atau nyekar. Namun, beberapa daerah di Indonesia juga memiliki beberapa tradisi unik lainnya. Berikut beberapa tradisi unik menyambut Ramadhan di beberapa daerah di Indonesia.
5 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia:
1. Upacara Bantaian Adat
Mengutip akun instagram Ditjen Kebudayaan Kemdikbud RI, Upacara Bantaian Adat merupakan salah satu upacara sedekah dengan memotong kerbau untuk dibagikan kepada masyarakat.
Tradisi masyarakat Rantau Panjang Kabupaten Merangin ini biasanya diselenggarakan satu minggu jelang puasa Ramadan.
Acara tersebut juga menjadi momen untuk mempererat hubungan masyarakat di kawasan Merangin, karena semua lapisan masyarakat akan terlibat dan bersinergi untuk melaksanakannya.

Jelang Ramadan, Makam di Klaten Dicat Warna-warni
Satuviral
2. Papajar
Tradisi Papajar dilakukan oleh masyarakat sunda muslim khususnya di sukabumi dan cianjur untuk menyambut bulan ramadhan. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-16, biasanya dengan hiburan dan jamuan makan selama seminggu sebelum puasa.
Beberapa info viral menyebut, papajar berasal dari kata mapag pajar (fajar). Dalam bahasa Sunda, istilah ini cukup tua untuk menyambut kemunculan sesuatu misalnya srangenge ti langit, tangara raja papajar, dan lain-lain.
Jika fajar identik dengan terbitnya matahari, Papajar adalah ucapan datangnya Ramadhan. Selama acara ini, keluarga biasanya membawa makanan sambil meletakkan alas tidur dan makan bersama.
3. Beli Emas
Selain itu, masyarakat Banyuwangi memiliki tradisi unik membeli perhiasan emas menjelang Ramadan yang jarang ditemui di tempat lain. Kebiasaan ini akan lebih tinggi menjelang lebaran.
4. Tabuh Bedug
Tradisi menabuh gendang dilakukan dengan doa dan menabuh gendang sebagai tanda suka cita menyambut Ramadhan.
Acara dilakukan dengan berjalan kaki dan berdoa di kompleks Masjid Menara Kudus di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah. Peserta kemudian menabuh bedug di menara dalam prosesi adat Blandrangan Bedug Tabuh.
5. Mattunu Solong
Warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki tradisi unik menyambut bulan suci Ramadan yakni Mattunu Sulong.
Mattunu Sulong merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, ingin diberkahi oleh sang pencipta.
Tradisi ini dilakukan dengan menyalakan pelita (lampu) secara bersama-sama. Lampu penerangan ditempatkan di berbagai bagian rumah, termasuk pagar, halaman, tangga, pintu masuk dapur.
Melalui tradisi ini, Juma juga mengungkapkan harapan agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan dan umur panjang selamanya. Dengan cara ini kita bisa melanjutkan puasa tahun depan.
You must be logged in to post a comment.