Bentuk Antibodi Dengan Benar Setelah Vaksin
Pemerintah telah menerapkan program vaksin booster mulai 12 Januari 2022. Program ini terbuka untuk orang berusia 18 tahun ke atas, dengan prioritas diberikan kepada pasien lanjut usia dan pasien dengan gangguan kekebalan.
Vaksin booster juga diberikan kepada mereka yang telah menerima dosis penuh vaksin atau dua suntikan dan setidaknya enam bulan setelah dua suntikan.
Agar antibodi terbentuk dengan benar dan tanpa risiko tertentu, berikut yang tidak disarankan dilakukan seseorang setelah menerima vaksin booster Covid-19:
Rekomendasi Aplikasi Android dan iOS Yang Bisa Bantu Kamu Ibadah Di Bulan Ramadhan
SatuVhttps://satuviral.com/iral
Hindari Aktivitas Berikut Setelah Vaksin Booster
- Mengonsumsi Alkohol
Melansir dari website Unicef, alkohol dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu alkohol juga menyebabkan respon imun tubuh atau antibodi terhadap vaksin tidak bekerja secara efektif.
Sehingga mengkonsumsi alkohol tidak dianjurkan dalam beberapa hari baik sebelum maupun setelah vaksin lantaran bisa berakibat pada tidak bekerjanya fungsi vaksin.
- Merokok
Setelah seseorang menerima vaksin booster, maka dianjurkan untuk tidak langsung merokok.
Hal itu seperti diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa orang yang merokok setelah vaksin berisiko tinggi mengalami infeksi yang cukup parah apabila terpapar Covid-19. S
ama halnya dengan alkohol, merokok juga mampu menurunkan respon antibodi terhadap vaksin Covid-19.
- Mengonsumsi Makanan & Camilan dengan Indeks Glikemik Tinggi
Pantangan yang harus dihindari oleh penderita diabetes yang melakukan vaksin booster adalah beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat suatu makanan mempengaruhi kadar gula darah.
Semakin tinggi indeks glikemik, maka semakin cepat lonjakan gula darah. Mengutip situs NDTV Food, berikut makanan yang harus dihindari:
- Gula dan makanan manis
- Minuman manis
- Roti
- Kentang
- Nasi putih
Bigetron Esport Perkenalkan Talent Kembar Teresa & Tanisa
Sportalavista
- Mengonsumsi Makanan Cepat Saji
Bagi seseorang yang baru saja menerima vaksin booster, perlu menghindari konsumsi makanan junk food atau fast food secara langsung.
Hal itu lantaran makanan cepat saji mengandung lemak trans yang tinggi. Lemak tersebut mampu mempengaruhi efektivitas kerja vaksin.
- Langsung Beranjak dari Tempat Vaksin
Sama halnya dengan vaksin dosis pertama dan kedua, dosis ketiga atau booster juga berisiko menimbulkan KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
Melansir dari CDC Amerika Serikat, seseorang yang baru saja menerima vaksin booster dianjurkan untuk tidak langsung pergi dari tempat.
Sebaiknya menunggu selama 15 hingga 30 menit terlebih dahulu. Jika terdapat reaksi alergi, maka tenaga medis yang ada dilokasi bisa segera memberikan pertolongan.
- Mengabaikan Protokol Kesehatan
Kembali melansir dari laman Unicef, walaupun sudah menerima beberapa dosis vaksin, namun bukan berarti seseorang mengabaikan anjuran menerapkan protokol kesehatan. Hal itu lantaran pemberian vaksin bukan berarti seseorang bisa terhindar seratus persen dari penularan Covid-19.
Sehingga bagi Anda yang sudah menerima vaksin, dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Terapkan anjuran dengan memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas dan gunakan hand sanitizer serta menjaga jarak aman.
- Mendapatkan tato atau tindikan
Mentato dan menindik tubuh juga termasuk pantangan setelah vaksin booster. Keduanya bisa menyebabkan nyeri dan kemerahan.
Efek samping vaksin yang mungkin terjadi, ditambah dengan luka setelah tindik atau tato berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman. Anda juga harus mempertimbangkan kemungkinan bahaya tato yang lain, terutama infeksi luka.
Bila Anda ingin mendapatkan tindik atau tato, jadwalkan beberapa minggu usai Anda menjalani vaksinasi.
- Begadang
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membahas hubungan antara tidur dan vaksin COVID-19. Namun, studi yang pernah meneliti jenis vaksin lain menunjukkan bahwa kurang tidur bisa mengurangi efektivitas vaksin.
Bila waktu tidur Anda cukup, risiko Anda terhadap penyakit infeksi akan menurun. Selain itu, tubuh juga mampu merespons vaksin dengan lebih baik.
Ingat, kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Maka, cara tubuh dalam merespons vaksin juga berbeda. Ada beberapa orang yang merasakan efek samping vaksin walau telah mematuhi pantangan.
Oleh karena itu, bila Anda khawatir mengenai gejala atau kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19, minumlah obat pereda nyeri atau beri tahu dokter untuk penanganan yang tepat.
Baca terus dan Support SatuViral menjadi media Berita Viral Hari Ini yang memberikan info viral terkini dan gosip viral untuk kamu.