AI Pemindai Otak Bisa Rekonstruksi Gambar
Info Viral: Para peneliti di Universitas Osaka telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang bisa rekonstruksi gambar menggunakan pemindaian otak. AI pemindai otak kini dalam tahap uji coba.
Ahli saraf Yu Takagi dan rekan peneliti Shinji Nishimoto menggunakan model yang mereka buat bersama dengan algoritme difusi stabil AI 2022 Jerman untuk menghasilkan gambar dengan mengubah aktivitas otak individu dalam mesin MRI.
Difusi Stabil sering digunakan untuk mengubah kata dan frasa menjadi representasi visual. Teknologi tersebut dilatih untuk memindai gambar dan teks yang ada, lalu belajar mengasosiasikan gambar dengan kata-kata tertentu.
Takagi dan timnya melatih teknologi itu sendiri menggunakan dua model AI yang berbeda, satu mampu menghubungkan gambar ke data pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI), dan satu lagi mampu menghubungkan data fMRI ke teks dalam gambar yang dijelaskan.

Guru Sekolah di Silicon Valley Pakai AI
Satuviral
“Saya masih ingat ketika saya melihat gambar pertama. Saya pergi ke kamar mandi, saya melihat diri saya di cermin, saya melihat wajah saya, dan saya berpikir, ‘Yah, ini normal. Mungkin saya tidak gila,” Takagi memberi tahu Al Jazeera.
Info viral menyebut, teknik ini mencapai tingkat akurasi sekitar 80 persen, menggunakan model AI pertama untuk membuat gambar buram yang terlihat oleh peserta mesin MRI, dan kemudian menggunakan model kedua untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi gambar menggunakan model sebelumnya. Mendokumentasikan asosiasi pola otak.
“Kami benar-benar tidak mengharapkan hasil ini,” kata Takagi.
You must be logged in to post a comment.