Planet Ekstrasurya Seukuran Bumi
Info Viral: Para astronom telah mendeteksi sinyal radio berulang dari planet ekstrasurya dan bintang diluar galaksi Bimasakti. Lokasi planet dan bintang itu sekitar 12 tahun miliar cahaya dari Bumi.
Sinyal-sinyal ini menunjukkan adanya planet seukuran Bumi yang mungkin memiliki medan magnet dan bahkan mungkin atmosfer.
Astronom mengatakan Planet ekstrasurya ini mengorbit bintang di luar tata surya kita dan dapat mengarah ke dunia lain yang mungkin mendukung kehidupan.
Medan magnet bumi berfungsi melindungi atmosfer bumi. Atmosfer ini dibutuhkan mahluk hidup untuk bertahan hidup dengan membelokkan partikel energik dan plasma yang keluar dari matahari.
Selama pengamatan dengan Teleskop Very Large Array Karl G. Jansky di New Mexico, para ilmuwan memperhatikan gelombang radio yang kuat dari bintang YZ Ceti. Juga dari planet ekstrasurya berbatu yang diorbitnya, yang disebut YZ Ceti b.
Viral: Cara Mudah Simpan Nomor Kontak Langsung di WhatsApp
Satuviral

Para peneliti percaya bahwa sinyal radio dihasilkan oleh interaksi antara medan magnet planet dan bintang. Temuan ini dirinci dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal Nature Astronomy.
“Kami melihat ledakan awal, dan terlihat indah,” kata Sebastian Pineda, astrofisikawan penelitian di University of Colorado Boulder ditulis Satu viral, Rabu (12/04)
Pineda melanjutkan Medan magnet mencegah atmosfer planet menyusut dan terkikis dari waktu ke waktu saat partikel lepas dari bintang dan membombardirnya. Selain itu gelombang radio harus sangat kuat untuk dideteksi di Bumi.
“Apakah sebuah planet dapat bertahan di atmosfer bergantung pada apakah planet tersebut memiliki medan magnet yang kuat,” kata Pineda.
Sebelumnya, para peneliti mendeteksi medan magnet di planet ekstrasurya yang ukurannya mirip dengan Jupiter, planet terbesar di tata surya kita.
Namun Ilmuan dan astronom mengatakan menemukan medan magnet di planet yang seukuran Bumi lebih sulit, karena sebagian besar tidak terlihat.
“Apa yang kami lakukan adalah menemukan cara untuk mengamatinya,” kata rekan penulis studi Jackie Vladson, asisten profesor fisika dan astronomi di Pennsylvania Bucknell University, dalam sebuah pernyataan.
YZ Ceti b adalah planet ekstrasurya yang mengorbit dua hari jauhnya dari Bumi. Sedangkan orbit terpendek di tata surya kita adalah Merkurius, yang membutuhkan waktu 88 hari Bumi untuk sekali mengelilingi matahari.
Saat planet YZ Ceti b mengorbit bintangnya, plasma dari bintang bertabrakan dengan medan magnet planet. Hal ini memantul dan berinteraksi dengan medan magnet bintang.
Semua reaksi berenergi tinggi ini menghasilkan dan melepaskan gelombang radio kuat yang dapat dideteksi di Bumi. Para peneliti mengukur gelombang radio yang mereka deteksi untuk menentukan kekuatan medan magnet planet tersebut.
“Ini memberi tahu kami informasi baru tentang lingkungan di sekitar bintang,” kata Pineda.
You must be logged in to post a comment.