Berkata Kasar Bulan Puasa Sudah Lumrah
Info Viral: Memasuki bulan puasa Ramadhan, bukan hanya menahan keinginan minum dan makan saja. Namun juga diupayakan berpuasa menahan emosi dan kelakuan negatif. Apakah mengeluarkan kata kotor dan kasar bis amembatalkan puasa?
Tanpa disadari, kini banyak orang yang menggunakan kata-kata kotor dan kasar untuk becandaan. Sehingga timbul pertanyaan “Apakah berbicara kasar membatalkan puasa?”.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengetahui apa saja yang diperbolehkan untuk berbuka puasa. Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:
Dijelaskan melalui ceramah oleh Mohlis, S.Ag.MM. Di halaman website Kemenag hal-hal terkait pembatalan puasa terjadi melalui internet atau media sosial. Hal ini dikarenakan perkembangan zaman yang memungkinkan setiap orang dapat berkomunikasi dari jarak jauh.
Viral: Video Azan Unik Penduduk Hawaii, Suaranya Bikin Netizen Kagum
Satuviral

Hal ini mengharuskan umat Islam untuk berhati-hati karena keragaman konten dan tantangan media sosial. Hukuman itu sendiri dimaknai tidak bisa membatalkan puasa, namun bisa mengurangi pahala puasa yang sedang berlangsung.
Bahkan, umat Islam tidak bisa dengan mudah bersumpah atau bersumpah bahkan jika mereka tidak berpuasa. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yaitu:
مووْءٌ أوْوْءٌ أوْوْمو وِيْ مِيْوْءِ ىوْمو الِْينَاموِْ مِوْخٍلِ
Artinya : “Sesungguhnya pada hari kiamat tidak ada yang mengukur amal saleh orang mukmin, seperti akhlak yang tinggi, dan Allah sangat (sesungguhnya) membenci orang yang berkata-kata kotor dan kasar.” (HR dalam ekonomi Iron Mi).
Berkata Kasar Tidak Membatalkan Puasa
Buku yang dikutip dalam terjemahan Syaikh Yusul Al-Qaradawi “Di Pangkuan Hadits”, menjelaskan bahwa dengan tidak berbicara kasar, kita dapat menjaga kebiasaan berpuasa. Ini karena puasa sebenarnya melatih syahwat dan mengajarkan orang tersebut untuk mengendalikannya.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika seseorang disangkutkan atau dihina atau dipermalukan, ia harus dengan sopan mengatakan kepada orang itu “Saya benar-benar berpuasa”, artinya tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kejahatan dengan kebaikan.
Viral: Menara Saidah Menyala Saat Maghrib, Padahal Tak Dialiri Listrik Puluhan Tahun
Satuviral

Kemudian jelaskan lagi informasinya, berikan jawaban tidak hanya untuk orang lain tapi untuk diri kita sendiri. Hal ini dilakukan agar setiap orang dapat menjembatani jurang kemarahan atau emosi yang mungkin muncul saat kita membalas satu keburukan dengan keburukan lainnya.
Ini kurang lebih pembahasan tentang apakah berbicara kasar membatalkan puasa. Semoga memberikan kejelasan dan manfaat.
You must be logged in to post a comment.