Coldplay Digugat Mantan Manajer
Info Viral: Coldplay tengah menghadapi gugatan sebesar 10 juta pounds (sekitar Rp191 miliar) dari mantan manajernya, Dave Holmes, dengan tuduhan bahwa Chris Martin dan rekan-rekannya melanggar kontrak yang sebelumnya telah disetujui.
Holmes mengklaim bahwa Coldplay menolak membayar upahnya atas kontribusinya.
Holmes telah mengelola band asal Inggris tersebut selama lebih dari 22 tahun sebelum dia dipecat pada tahun 2022, meskipun sebelumnya telah disepakati perpanjangan kontraknya untuk membantu dengan album ke-10 dan ke-11 mereka.
Menurut laporan Daily Mail pada Senin (4/9), Holmes juga sedang mempersiapkan tur untuk grup ini pada tahun 2024-2025.
Dalam gugatannya, Holmes mengklaim bahwa band tersebut tidak pernah menyetujui perpanjangan kontrak dan menolak membayar diatas pekerjaan yang telah dia kontribusikan untuk album dan persiapan tur mereka.
Mantan Manager Merasa Dikhianati
Sumber terdekat dengan Holmes mengatakan bahwa dia merasa dikhianati oleh Coldplay, sehingga dia memutuskan untuk mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Inggris.
Dia juga berharap agar band tersebut membayarnya komisi sesuai dengan haknya yang telah diatur dalam kontrak, serta mengganti kerugian dan kerusakan yang sesuai dengan keuntungan yang semestinya dia peroleh, termasuk hak-haknya dari kontrak sebelumnya.

Selain itu, Holmes juga menuntut agar Coldplay, yang telah menjadi salah satu artis musik dengan penjualan tertinggi sepanjang masa, mengkonfirmasi bahwa kontrak untuk album ke-10 dan ke-11 telah disepakati.
Dalam tanggapannya, perwakilan Coldplay menyatakan bahwa kontrak manajemen Holmes telah berakhir pada tahun 2022, dan mereka memutuskan untuk tidak memulai kontrak baru.
“Masalah ini saat ini dalam proses hukum yang sedang dihadapi oleh pengacara Coldplay, dan klaim tersebut kami tolak dengan tegas,” kata perwakilan Coldplay.
You must be logged in to post a comment.