Pacar ibu Kesal, Korban BAB di Kasur
Info Viral: Balita perempuan berusia 2 tahun berinisial G tewas mengenaskan di apartemen kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Ia tewas diduga dibanting oleh pacar sang ibunya. Pelaku mengaku ia kesal gara-gara G buang air besar (BAB) di kasur.
Salah seorang keluarga korban Richard menjelaskan peristiwa ini terjadi Sabtu (3/12/2022). Richard menjelaskan sang ibu dan ayah bayi G sudah bercerai sejak G masih bayi. G selama ini diasuh oleh neneknya di Pancoran Mas, Depok.
Viral: Sebelum Ijab Kabul, Kaesang – Erina Adakan Ritual Siraman Tujuh Mata Air
Satuviral
Namun pada Sabtu (3/12/2022) akhir pekan kemarin, G sedang bersama ibunya. Sang ibu menitipkan G pada pacarnya karena ia hendak bekerja. Naas tak bisa dihindari, nyawa balita malang tersebut hari itu melayang di tangan pacar sang ibunya sendiri.
Diduga Sering Dapat Kekerasan Fisik
Dirinya menceritakan, awalnya G bermain bersama dengan kekasih sang ibu. Tiba-tiba G buang air besar di kamar dan berceceran, karena korban tidak memakai popok. Hal itu membuat kekasih sang ibu naik pitam dan langsung membanting G.
“Disana katanya ponakan saya sudah berceceran kemana-mana. Karena enggak pakai pampers. Nah, cowoknya kesal ke keponakan saya. Dari laporan yang saya dengar, ini dari hasil autopsi, ada unsur pembunuhan,” bebernya dengan sedih pada Satu Viral di Jakarta, Senin (05/12/2022)
Viral: Jakarta Gaet Predikat Kota Mengecewakan Buat Turis, Ini Penyebabnya
Satuviral
Sang paman menduga kuat keponakannya itu meninggal karena dibanting ke lantai. Sebab ada memar dan pendarahan pada kepalanya.
Dugaan penganiayaan bukan dilakukan sekali saja. Keluarga curiga penganiayaan sudah dilakukan berulang kali. Karena keluarga pernah menemukan luka lebam pada tubuh korban beberapa bulan sebelum meninggal.
“Ada banyak luka lebam di badannya. Bukan luka baru. Bisa jadi kejadiannya (lukanya) sebelum kejadian (yang menyebabkan tewas),” tuturnya.
Luka lebam tersebut ditemukan oleh sang nenek sejak Oktober lalu sebelum G meninggal. Sang nenek juga baru tahu usai petugas posyandu melakukan penimbangan.
“Pas dipegang dia (G) teriak sakit. Pas dibuka baju dan celana ternyata banyak luka. Itu ketahuan Oktober,” jelasnya.
