Melaju ke Babak Selanjutnya
Info Viral: ONIC Esports menunjukkan kemampuannya sebagai unggulan juara. Setelah berkali-kali diragukan di kompetisi internasional, ditambah dengan kekalahan di M3 dan MSC, M4 menjadi tempat pembuktian mereka.
Namun, harapan untuk Kiboy Cs tidak langsung datang. Pasalnya di babak penyisihan grup, ONIC Esports mengawali pertandingan dengan kekalahan atas Todak.
Meski ONIC mampu memenangkan dua pertandingan lainnya, keraguan kembali muncul.
3 Pemain yang Mencuri Perhatian Selama Babak Grup M4
Satuviral
Begitu berada di upper bracket M4, ONIC langsung ditantang oleh Falcon Esports. Awalnya banyak yang khawatir Falcons akan mempersulit tim ini, apalagi mereka telah dua kali mengalahkan Blacklist International.
Namun, ONIC Esports membuktikan kekuatannya di babak playoff. Falcon Esports dibuat untuk tidak bergerak. Mereka memainkan tiga permainan cepat, Falcons kalah di segala hal.
Unggul Kekuatan Hero
Game pertama berlangsung menegangkan. Kedua tim berambisi memulai babak sistem gugur dengan sempurna.

Draf kedua tim juga terbilang seimbang. Falcon berhasil mendapatkan Karrie dan Fredrinn, yang notabene-nya adalah hero terpopuler di M4.
Namun, ONIC Esports unggul dalam hero power. Kairi mendapatkan Hayabusa, Sanz dengan Lylia yang super agresif, ditambah lagi Kiboy juga menggunakan Kaja sebagai roamer tier atas.
Pertandingan sebenarnya sengit sejak awal. Tidak ada yang benar-benar dominan, kedua tim sangat disiplin dan mencari momentum yang tepat.
Falcons berhasil memanfaatkan kekuatan Lapu-Lapu di awal permainan untuk membuat pertarungan mereka begitu sengit. Tetapi satu momentum saat war menjungkirbalikkan keadaan.
Inisiatif yang diinisiasi Falcon bahkan dimentahkan oleh ONIC Esports. Skill Falcon habis, Hayabusa milik Kairi menggila dengan triple kill. Momen ini menjadi bola salju bagi ONIC.
Falcons kalah karena satu blunder, dan ONIC Esports memenangkan game pertama 1-0.
Manfaatkan Celah di Justin dan Naomi
Pada game kedua, ONIC Esports menunjukkan atribut yang sangat lengkap. Mulailah dengan draf yang bagus, tambahkan rotasi, dan gameplay yang terencana dengan baik.
Sadar bahwa otak dari permainan Falcon adalah Naomi di posisi roamer dan Justin sang midlaner, maka di stage pertama, tiga hero andalan kedua pemain ini di-banned. Saat Faramis dan Valentina di-banned, Justin terpaksa memainkan Kagura.
Sedangkan Naomi tidak bisa menggunakan Natalia seperti di game pertama. Benar saja, Naomi tidak bergerak di game kedua, lebih cenderung menjadi feeder.
Kenn gagal memaksimalkan Fanny, dan terbukti tidak terlalu cekatan. Bahkan Harith milik Zippx di goldlane tidak bisa berbuat banyak, karena utilitas dan crowd control ONIC terlalu gemuk. Pembantaian pun terjadi, dengan ONIC menang 2-0.
M Summit, Tempat Pakar Esports dan Industri Game Bertemu
Satuviral
Comeback di Game Ketiga
Di Game 3, Falcon Esports memang mendominasi di awal-awal permainan. Saat Naomi mendapatkan Natalia-nya, mereka tampak menekan. Tekanan awal sangat luar biasa.
Namun ONIC Esports telah membuktikan diri sebagai tim dengan mental pemenang. Ditambah dengan kecerdasan, kemampuan mikro dan makro setiap player, itu luar biasa.
Dengan gerakan frestyle menggoda Kairi dan dukungan dari empat pemain lainnya, mereka selalu menemukan kesempatan untuk kembali. Selain itu, draft ONIC disini memang lebih lengkap bahkan dibandingkan Falcon.
ONIC Esports kembali mencetak momen comeback yang lebih epik dari Game 1 dan langsung berakhir dengan skor 3-0.
Jangan ketinggalan berita-berita terupdate dengan baca Satu Viral! Dari info viral, berita viral, gosip viral, hingga artis viral semuanya lengkap ada disini!