Barcelona Didakwa Pengadilan
Berita Bola: Barcelona menghadapi dakwaan menyuap Komite Wasit sebesar 8,4 juta euro pada periode 2001-2018.
Namun hingga saat ini klaim yang dilontarkan tidak ada bukti nyata, sehingga kemungkinan Blaugrana bisa lolos begitu saja.
BBC sebelumnya melaporkan bahwa Barca melakukan pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira, mantan presiden komite wasit Spanyol.
Pengadilan menuntut mantan pejabat klub Blaugrana dan Negrera dengan kasus penggelapan, pengkhianatan, serta pemalsuan catatan bisnis.
Gugatan itu lebih spesifik menargetkan mantan presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell.
Messi Mau ke Al Hilal Tapi Minta Gaji 9 Triliun
Satuviral

Nihil Barang Bukti
Kini, menurut laporan berita bola dari media Spanyol “Marca”, jaksa belum memberikan bukti bahwa Barcelona membayar wasit.
Klub yang berbasis di Camp Nou dapat lolos dari hukuman apa pun dari otoritas Spanyol jika bukti tidak dapat diberikan.
“Dalam semua pengaduan tidak ada bukti atau indikasi bahwa arbiter disuap. Itu semua hanya spekulasi.”
“Tetapi tanpa bukti, terdakwa tidak dapat dihukum berdasarkan pasal ini,” kata pengacara dan ahli hukum Spanyol Felipe Izquierdo kepada Marca.
Pengacara lain memahami bahwa tuduhan korupsi terhadap Barca tidak sah selama tidak ada kesaksian atau bukti dokumenter.
Salah satu bukti yang dicari adalah faktur atau dokumen yang berisi rincian transaksi dan pembayaran yang relevan.
“Perusahaan Enríquez Negreira mengeluarkan tagihan, yang diajukan ke FC Barcelona untuk ditagih, tetapi mereka tidak menanggapi ketentuan atau layanan konsultasi teknis yang sebenarnya,” jelas pengacara tersebut.
Mengenai tindak pidana pemalsuan dokumen, dalam dakwaan dijelaskan bahwa invoice telah disita oleh aparat berwenang.
Namun, dokumen yang ada kurang detail untuk membuktikan tujuannya, sehingga Barca kemungkinan bisa lolos sanksi.
“Tagihan tidak sesuai dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, karena kurangnya bukti bahwa kegiatan yang dilakukan oleh mereka asli,” katanya.