Kerugian Pasca Batalnya Piala Dunia U-20 2023
Berita Bola: Indonesia diyakini menderita kerugian finansial yang sangat banyak usai batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Meskipun renovasi stadion bukanlah suatu kerugian, potensi hilangnya pendapatan pariwisata sangat disesalkan.
Telah dilaporkan berita bola bahwa total anggaran pemerintah untuk Piala Dunia U-20 telah melampaui 600 miliar rupiah.
Pembagiannya, uang 500 miliar rupiah dialokasikan untuk penyiapan timnas dan fasilitas non olahraga, serta 175 miliar rupiah lainnya dipakai untuk renovasi lima stadion.
Angka yang lebih besar berasal dari laporan terpisah, menyebut pendanaan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2023 menyentuh angka 1,4 triliun rupiah.
Resmi! Argentina Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Satuviral

Pada Juli 2020 lalu, dana senilai 400 miliar rupiah dialokasikan pemerintah untuk persiapan Piala Dunia.
Kementerian PUPR kemudian mengucurkan pula pendanaan sebesar 314 miliar rupiah untuk kepentingan rehabilitasi stadion, dan ada tambahan dana lagi senilai 175 miliar rupiah bulan lalu.
Kemenpora diketahui turut mengalokasikan dana sebesar 500 miliar rupiah pada Juni 2022, yang menjadi dana tambahan persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Pengeluaran untuk infrastruktur dan revitalisasi stadion, setidaknya demi memenuhi standar FIFA, bukanlah hal sia-sia dan justru merupakan sesuatu yang positif.
Sementara itu, wacana kebijakan cut off mencuat di Kemenpora menyusul dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Pariwisata Jadi Sektor yang Sangat Terdampak
Untuk membandingkan dampak industri pariwisata, jumlah wisatawan yang datang ke Qatar selama Piala Dunia melonjak dari 600.000 pada 2021 menjadi 2,56 juta.
Hal yang sama terjadi di Brazil pada tahun 2014, meski jumlahnya tidak terlalu besar, hanya 10,6%, mencapai 6,43 juta orang, dibandingkan dengan 5 juta orang sebelumnya.
Di Indonesia sendiri, event olahraga seperti Piala Dunia U-20 2023, sejatinya sangat bisa memberikan suntikan ekonomi yang signifikan.
Berkaca dari Asian Games 2018, kala itu perhelatannya mampu mendatangkan 1,7 juta wisatawan domestik dan 78.854 wisatawan mancanegara ke Jakarta maupun Palembang.
Sementara itu, total pengeluaran wisatawan mancanegara diperkirakan mencapai Rp1,9 triliun, sedangkan wisatawan domestik mencapai Rp1,8 triliun.
Turis asal China, Jepang, dan Korea Selatan disebut-sebut paling banyak datang ke Indonesia di Asian Games 2018 lalu.
Sementara itu, wisatawan asal India, China, dan Belanda tercatat sebagai turis yang paling lama tinggal di Indonesia.
You must be logged in to post a comment.