Tewas karena Gegar Otak
Berita Viral; Nasib tragis menimpa seorang bayi (4 bulan) di Desa Mattoanging, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Ia tewas dibanting pamannya sendiri, Ridwan (23). Sang bayi mengalami gegar otak dan meninggal di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 04.00 Wita. Saat itu nenek korban, Salma terbangun tengah malam karena mendengar cucunya menangis. Salma langsung menuju kamar sang anak, Munawarah (21) yang merupakan ibu dari bayi.
Saat masuk ke dalam kamar, Salma kaget karena melihat Ridwan, yang merupakan kakak kandung Munawarah sedang menggendong sang bayi. Ia mengguncang-guncang sang bayi dengan kasar, lalu membantingnya ke lantai. Ridwan memang mengalami gangguan kejiwaan ringan.
Salma pun mendekat untuk menolong sang cucunya. Namun Ridwan mendorongnya hingga tersungkur ke lantai. Munawarah yang berada didalam kamar yang sama tak berani mendekat karena diancam oleh pelaku.

ASN Guru PPPK Sudah dibuka, Simak Jadwal dan Persyaratannya
Satuviral
“Ridwan bilang kalau dia (Munawarah) berani mendekat, dia juga akan dibunuh,” tuturnya.
Slamet melanjutkan sang bayi langsung meninggal di lokasi kejadian. Ia meninggal karena mengalami gegar otak dan pendarahan di dalam. Tak lama polisi langsung menangkap Ridwan dan menggunakannya ke kantor polisi.
Motif Membunuh Karena Kesal dengan Ibu Bayi
Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut Slamet ia membanting keponakan karena kesal dengan sang adik yang merupakan ibu dari sang bayi. Sebelum peristiwa itu Ridwan dan Munawarah sempat cekcok.
Pelaku pun mengaku sangat menyesal melakukan perbuatan ini. Sebab ia mengaku sangat menyayangi sang keponakan. Pihaknya masih menyelidiki motif lainnya. Pelaku pun sudah ditahan di Mapolres Maros.
Nenek korban, Salma tak berhenti menangisi kepergian cucunya. Air matanya terus mengalir keluar ketika melihat jenazah sang cucu dimasukkan ke dalam liang lahat. Salma membenarkan Ridwan mengalami gangguan kejiwaan ringan. Jika sedang kumat, emosinya sering tidak terkontrol. Ridwan bisa tiba-tiba sangat marah, kasar dan melempar barang saat tersulut emosi.
“Padahal dia sangat sayang dengan keponakannya itu. Saya sangat tidak menyangka dia bisa berbuat seperti itu,” tutur Salma.
Salma pun tak dapat berbuat apa-apa. Sebab delapan dari 11 anaknya mengalami gangguan kejiwaan. Ridwan sendiri diketahui anak ke 10, sementara Munawarah anak ke 11.
Dirinya menduga Ridwan membanting keponakannya karena depresi. Pelaku menurut Salma sudah beberapa kali meminta untuk dinikahkan. Namun dirinya belum mampu menikahkan karena keterbatasan ekonomi. Selain juga karena kondisi sang anak yang memiliki gangguan kejiwaan.
Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.
Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.