Menyeberang Sembarangan di China, Bakal Dibikin Malu
Info Viral: Empat kota di Provinsi China membuat aturan yang terbilang mempermalukan orang. Hal ini dilakukan karena warga yang tidak mentaati aturan. Mereka kerap kali menyeberang sembarangan.
Seringkali perilaku yang melanggar hukum itu dilakukan secara bergerombol di persimpangan jalan. Akibatnya terjadilah kemacetan lalu lintas.
Disebutkan, bagi yang melanggar menyebrang jalan, kamera CCTV siap menangkap wajah pelanggar dan memposting informasi personal di billboard.
Kamera CCTV mengambil banyak foto dan video pejalan kaki atau pengendara yang menyeberang jalan, yang kemudian ditampilkan di papan billboard jalan.
Kamera tersebut menggunakan alat pendeteksi wajah, setelah dikonfirmasi pihak kepolisian, jika akurat akan menampilkan foto pelaku dan informasi pribadinya (sebagian nomor penduduk dan alamat rumah).
Pelaku dapat memilih salah satu dari tiga hukuman. Denda 20 yuan, kursus keselamatan lalu lintas selama 30 menit, atau 20 menit membantu polisi dalam pengendalian lalu lintas. Jika mereka melakukan pelanggaran kembali, mereka dapat didenda hingga 100 yuan.
Info viral melansir dari China News, tindakan menyeberang jalan secara tidak sengaja telah digambarkan sebagai masalah budaya di Tiongkok. Warga negara menunjukkan kurangnya aturan dan pengabaian total terhadap hukum.
Kata seorang penulis Tiongkok, Yuan Xiaobin, waktu lalu lintas di Jerman diatur tidak lebih dari 60 detik. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang Jerman selalu menunggu lampu hijau untuk menyeberang jalan.
Namun, di Tiongkok rambu lalu lintas di program hingga 90 detik. Saat lampu hijau untuk menyeberang jalan menyala, tidak akan ada pemberitahuan apakah kendaraan tersebut mengizinkan warga menyeberang jalan.
Mungkin karena itulah muncul perilaku menyeberang sembarangan.