Biaya Haji 2023 Jadi Rp 49 Juta
Info Viral: Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 naik menjadi Rp 90.050.637,26 per orang. Biaya Haji 2023 yang ditanggung calon peserta adalah Rp 49.812.700,26. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan mengubah mekanisme pembayaran haji.
Menag Yaqut mengatakan perubahan pembayaran skema itu dilakukan karena 20 tahun tak pernah berubah. Nantinya besaran setoran awal akan dinaikan lebih banyak. Hal ini bertujuan agar tidak memberatkan calon jamaah saat pelunasan.
Viral: Video Kurir Meninggal Dunia Saat Antar Paket
Satuviral

“Setoran awal jemaah yang sudah 20 tahun tidak berubah kita akan naikkan. Supaya ketika pelunasan nggak berat,” ujar Yaqut di Jakarta seperti ditulis Satu Viral, Jumat (17/02/2023).
Selain itu, Yaqut menuturkan pihaknya berencana memberlakukan skema cicilan bagi jemaah haji. Selama ini skema pembayaran biaya haji yang berlaku adalah jemaah membayar uang muka di awal. Lalu langsung melunasi total biayanya usai masuk Bipih.
Hal ini membuat banyak calon peserta haji yang kesulitan membayarnya. Kedepan dengan skema baru, calon peserta haji bisa mencicil biaya.
“Kedua jemaah boleh mencicil, top up, setelah pendaftaran awal bisa cicil. Angsur sampai lunas. Sekarang modelnya uang muka baru setelah Bipih baru mereka dilunasi,” jelas Yaqut.
Menag Yakut Pastikan Skema Baru Tidak Memberatkan
Berita Viral: Ia memastikan skema baru ini tidak akan memberatkan masyarakat. Sebaliknya malah akan meringankan melunasi biaya ibadah. Ia menambahkan kenaikan biaya haji ini adalah keputusan yang tidak mudah.
Pihaknya sudah mengadakan rapat bersama Komisi VIII selama sebulanan. Ia menegaskan kenaikan tidak bisa dielakkan karena adanya kenaikan harga sejumlah akomodasi dan biaya lainnya.
Viral: Karisma ‘Gentleman’ Delegasi Indonesia di Sidang PBB Tahun 1947
Satuviral

Selain itu skema baru ini akan memberi keadilan bagi seluruh calon peserta haji. Namun ia belum menjelaskan detail skema barunya.
“Seperti yang disampaikan oleh pak ketua sudah sebulan dan dua minggu terakhir kita habis-habisan dan alhamdulillah sepakat meski ini sebagian kalangan masih tinggi. Tapi DPR pemerintah ingin cari pembiayaan haji yang lebih proporsional, yang lebih berkeadilan,” pungkas Yaqut.