Wednesday, October 4, 2023
HomeTrending ViralBir Dirindukan di Piala Dunia Qatar

Viral: Bir Dirindukan di Piala Dunia Qatar

“Kami Ingin Bir”

Info Viral – FIFA dan penyelenggara Piala Dunia 2022 sepakat melarang penjualan bir. Namun, suporter timnas Ekuador dengan bercanda meneriakkan “Queremos cerveza”, yang artinya “kami ingin bir”, di sela-sela pertandingan.

Ekuador menghadapi Qatar pada laga pembuka Piala Dunia 2022 dini hari WIB, Minggu (20/11/2022) malam di Stadion Al Bayt. Di penghujung pertandingan, Ekuador menang dua gol beruntun tanpa balas tuan rumah.

Info Viral: Momen Santai PM Kanada & PM Inggris, Minum Bir Bintang dan Jus Mangga

Satuviral

Kemenangan tersebut membuat Ekuador menjadi sorotan. Sebab, Ekuador punya sejarah buruk bagi tuan rumah di Piala Dunia. Qatar menjadi tuan rumah dengan rekor terburuk di laga pembuka Piala Dunia ini.

Berita Viral SatuViral – SATUVIRAL

Selain itu, suporter Ekuador juga menarik banyak perhatian. Mereka meneriakkan “Queremos cerveza” – yang berarti “kami ingin bir” – selama pertandingan Grup A. Lagu tersebut diciptakan sebagai tanggapan atas keputusan Qatar yang melarang penjualan alkohol di stadion selama Piala Dunia 2022.

Aksi Mereka Terekam Video dan Viral di Media Sosial

Pada Jumat (18/11/22), dua hari menjelang dimulainya Piala Dunia, Qatar membuat keputusan untuk melarang alkohol di stadion. FIFA telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menjual bir kepada penggemar di sekitar stadion Piala Dunia.

- Advertisement -

Menurut laporan, penggemar dapat membeli alkohol di area penggemar, dengan batas empat minuman per orang. Selain itu, minuman beralkohol hanya disajikan di tempat berlisensi.

Berita Viral SatuViral – SATUVIRAL

“Saya pribadi berpikir bahwa jika Anda tidak minum bir selama tiga jam sehari, Anda bisa bertahan,” kata presiden FIFA Gianni Infantino pada konferensi pers untuk upacara pembukaan di Doha.

Info Viral: Kejutan! Morgan Freeman Tampil di Opening Piala Dunia 2022

Satuviral

“Itu sama di Prancis, Spanyol, Skotlandia,” tambah Infantino.

Rahasia Kelam Piala Dunia Qatar

Dilansir The Sun, Qatar menghabiskan setidaknya 330 miliar dolar AS untuk mempersiapkan tuan rumah Piala Dunia. Sebagian besar dana ini dihabiskan di kota Lusail.

Lusail adalah kota terbesar kedua di negara Teluk dengan populasi 200.000 jiwa. Kota ini telah bertransformasi total sehingga layak mendapat julukan “City of the Future” yang diakui di seluruh dunia.

Hotel pencakar langit, pulau buatan, dan area yang terkait dengan pengendalian iklim adalah bagian dari Visi Nasional Qatar 2030. Jangan lupakan stadion baru untuk Piala Dunia yang dapat menampung 80.000 penonton.

Di balik keglamorannya terdapat data-data organisasi hak asasi manusia yang menarik perhatian. Diperkirakan lebih dari 6.500 pekerja tewas di Qatar sejak memenangkan Piala Dunia pada Desember 2010.

Qatar sendiri memiliki 2 juta pekerja migran yang berasal dari Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Filipina. Mereka dikatakan bekerja dalam panas terik dengan upah yang sangat kecil.

Para pekerja ini membangun taman hiburan, laguna, dua marina, dua lapangan golf, 22 hotel, dan pusat perbelanjaan mewah di Lusail.

Human Rights Watch mengeluarkan laporan yang merinci bagaimana buruh migran dituduh melakukan eksploitasi dengan sistem kafala atau kerja paksa.

Sistem Kafala mengikat visa pekerja untuk mensponsori majikan dan bertanggung jawab atas status hukum pekerja.

Kadang-kadang, mereka dipaksa membayar paling sedikit $4.000 untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak jarang mereka disuruh mengeluarkan uang dan menjual aset untuk mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum mereka memiliki pekerjaan.

Satu Viral buat kamu makin kekinian dan tau info menarik. Dapetin informasi berita viral, gosip viral, artis viral dan berita terkini di Satu Viral.

Yuk, follow akun Instagram SatuViral

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -