Capres Ekuador Tewas Ditembak
Info Viral: Fernando Villavicencio tewas ditembak di Ibu Kota, Quito, Ekuador. Capres Ekuador Fernando ditembak mati saat sedang kampanye.
Menurut Reuters, Kamis (10/8), Fernando adalah salah satu dari delapan kandidat yang mencalonkan diri sebagai presiden pada 20 Agustus. Disebutkan Fernando dibunuh dengan ‘gaya pembunuh bayaran dan terkena tiga tembakan di bagian kepala’.
“Seorang tersangka, yang terluka dalam baku tembak dengan personel keamanan, ditangkap dan dipindahkan, dalam keadaan luka parah, ke unit (Kejaksaan Agung) di Quito Ambulans dari departemen pemadam keamanan mengonfirmasi kematiannya, polisi sedang memproses pengambilan jenazahnya,” demikian pernyataan kantor Kejaksaan Agung setempat via media sosial Twitter.
Identitas dan motif penembakan Capres Ekuador Fernando belum dirilis. Namun partai Gerakan Konstruksi yang dipimpin oleh Fernando mengatakan orang-orang bersenjata menyerang kantor mereka di Quito.
Awal bulan ini, Fernando mengeluhkan dirinya dan timnya mendapat serangkaian ancaman.
Villavicencio, mantan anggota serikat pekerja di perusahaan minyak nasional Ekuador yang menjadi jurnalis, mengecam dugaan hilangnya kontrak minyak senilai jutaan dolar.
Pada Selasa (8/8) waktu setempat, dia menyerahkan laporan bisnis minyak tersebut ke Kejaksaan Agung, namun tidak membeberkan lebih detail laporan tersebut ke publik.
Villavicencio juga dikenal sebagai pengkritik vokal mantan Presiden Rafael Correa dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena pencemaran nama baik terkait ucapannya tentang Correa. Dia melarikan diri ke wilayah adat di Ekuador dan diberikan suaka di Peru.
Sementara itu, sebagai anggota parlemen, Villavicencio telah dikritik oleh politisi oposisi karena menghalangi proses pemakzulan tahun ini terhadap Presiden Guillermo Lasso, mendorong presiden untuk menyerukan pemilihan cepat.
Villavicencio juga berjanji memerangi korupsi dan mengurangi praktik penggelapan pajak.