Chelsea Boros Pengeluaran
Berita Bola: Chelsea benar-benar boros. Untuk pergantian pelatih saja, mereka musim ini sudah menghabiskan hampir Rp 1 triliun.
Senin dini hari (3/4/2023), Chelsea resmi memberhentikan Graham Potter sebagai pelatih kepala. Potter hanya bertahan sekitar tujuh bulan di kursi kepelatihan The Blues.
Keputusan itu diambil setelah Chelsea dipermalukan 0-2 oleh Aston Villa di Stamford Bridge.
Itu adalah kekalahan yang ke-10 buat Chelsea dalam 28 pertandingan Premier League musim 2022/2023.
Kini, laporan berita bola Daily Mail menyebutkan, bahwa Potter akan menerima 13 juta pound sebagai kompensasi pemecatan dari Chelsea, atau sekitar Rp 240 miliar.
Wow! 2 Pemain Chelsea ‘Senang’ Graham Potter Dipecat
Satuviral

Ketika Chelsea merekrut Potter dari klub Liga Inggris lainnya, Brighton, pada September 2022, mereka sendiri menghabiskan £22 juta.
Selama tujuh bulan bertugas di Chelsea, gaji Potter sekitar 7 juta pound atau setara Rp 129 miliar.
Sebelum penunjukan Potter, Chelsea telah menghabiskan £10 juta di awal musim sebagai kompensasi pemecatan Thomas Tuchel.
Artinya, sepanjang musim 2022/2023 yang belum selesai, Todd Boehly, pemilik Chelsea, sudah mengucurkan dana 52 juta pound atau sekitar Rp 963 miliar, hanya untuk pergantian kepelatihan.
Pengeluaran besar itu bahkan tidak memperhitungkan apa yang dihabiskan Chelsea musim panas lalu di jendela transfer dan Januari lalu.
Terancam Kena Sanksi FFP
Jumlah tersebut masih bisa bertambah sebelum akhir musim 2022/23 jika Chelsea memutuskan untuk segera menunjuk pengganti permanen Potter.
Sejumlah manajer top telah dikaitkan dengan Chelsea sejauh ini, dari Julian Nagelsmann hingga yang terbaru Luis Enrique.
Namun menurut kabar terbaru, manajemen Chelsea memilih untuk membiarkan Bruno Salto menjabat sebagai caretaker hingga akhir musim.
Situasi membengkaknya pengeluaran klub memaksa Chelsea melepas banyak pemain di akhir musim 2022/2023 mendatang.
Beberapa pemain harus dilepas agar Chelsea mendapat pemasukan, menstabilkan neraca dan menghindari ancaman Financial Fair Play (FFP).
Di Premier League, ada aturan yang melarang klub kehilangan £105 juta atau lebih selama tiga tahun berturut-turut.
Sedangkan Chelsea, dalam dua tahun terakhir dilaporkan telah merugi sebanyak £121 juta dan £153,4 juta.
Jika mereka kehilangan lebih dari £105 juta selama tahun 2023, maka Chelsea akan melanggar aturan FFP dan berpeluang terkena sanksi.
Nah, Chelsea menghabiskan banyak uang di Januari 2023 dan mungkin tidak akan mendapat bonus besar karena gagal finis di empat besar.
You must be logged in to post a comment.