Diabetes Anak Meningkat Karena Kebanyakan Cemilan Tinggi Gula
Info Viral: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini mengungkapkan fakta yang mencengangkan. Kasus diabetes anak pada 2022 meningkat 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010.
Ketua Kelompok Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi, mengatakan catatan data IDAI menunjukkan ada sekitar 1.645 anak yang hidup dengan diabetes. Data yang tercatat berasal dari 15 kota di Indonesia.
Viral: Ini Efek Negatif Smartphone Terhadap Otak
Satuviral

Mulai dari Jakarta, Surabaya, Palembang, hingga Medan. Dari jumlah tersebut, laporan terbanyak berasal dari Jakarta dan Surabaya.
“Angka ini 70 kali lebih tinggi dari data tahun 2010. Jumlah yang belum terdata di lapangan mungkin lebih banyak dari yang tercatat saat ini,” kata Faizi dalam jumpa pers daring IDAI, seperti dikutip Satu Viral, Selasa (14/02).
Namun, Faizi tidak membeberkan data anak penderita diabetes pada 2010. Selain itu, diabetes ditemukan lebih banyak menyerang anak perempuan (59%) daripada anak laki-laki.
Sementara itu, dari segi usia, Faizi menjelaskan 46 % anak penderita diabetes umumnya berusia antara 10 hingga 14 tahun. Sementara pada usia 5-9 tahun jumlahnya mencapai 31,5% dari semua kasus.
“Anak balita juga ada. Balita usia 0-4 tahun yang menderita diabetes dari catatan kami, sekitar 19 persen,” ujarnya.
Ia melanjutkan tingginya angka kejadian diabetes anak disebabkan gaya hidup yang tidak terkontrol. Orangtua saat ini lebih banyak membiarkan anak-anak minum minuman tinggi gula seperti es krim, Boba dan Thai Tea.
Serta lebih sering memberikan makanan manis seperti cemilan berbahan coklat dan martabak. Oleh karena itu, orang tua harus lebih memperhatikan gaya hidup dan pola makan anak-anaknya.
Faktor lainnya disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur. Seperti konsumsi cemilan tinggi gula yang lebih banyak dari makanan utama. Selain itu kurangnya aktivitas yang mendorong anak untuk aktif secara fisik.
Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Bentuk diabetes anak yang paling umum ditemukan pada anak-anak adalah diabetes tipe 1. Diabetes tipe ini merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas.
Tanda dan gejala diabetes tipe 1 pada anak biasanya berkembang dengan cepat, berikut di antaranya:
Viral: Waspada Hipertensi! Simak Gejalanya
Satuviral

- Meningkatnya rasa haus
- Sering buang air kecil, mungkin mengompol pada anak yang terlatih menggunakan toilet
- Rasa lapar yang ekstrim
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Kelelahan
- Perubahan perilaku ekstrim
- Nafas berbau buah
Pengobatan Diabetes Anak
Tidak ada obat untuk diabetes tipe 1 pada anak-anak, tetapi kondisi ini dapat dikelola.
Faizi menjelaskan pasien diabetes anak harus menjalani manajemen gula darah dengan cara diet.
Kegiatan diet adalah mengontrol dan memilih makanan yang masuk ke dalam tubuh. Batasi makanan mengandung gula tinggi. Serta mengubah pola hidup seperti memperbanyak olahraga dan gerak pada anak.
Orangtua sebaiknya memasakkan makanan dan membuatkan cemilan untuk anak-anak. Sehingga bisa mengontrol kadar gula pada anak-anak.
You must be logged in to post a comment.