Ogah Beli Motor Listrik Karena Infrastruktur Belum Lengkap
Info Viral: Pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp 6,5 juta untuk setiap pembelian satu unit sepeda motor listrik baru dan modifikasi motor. Namun, masyarakat mengaku tidak tertarik dengan wacana subsidi itu.
Pemerintah menargetkan ada 13.469.000 sepeda motor listrik di negara ini pada tahun 2030. Program subsidi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia.
Viral: Lord Rangga Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Satuviral
Maka dari itu mereka mengiming-imingkan subsidi ini untuk menarik minat masyarakat. Sayangnya masyarakat mengaku ogah membeli sepeda motor listrik. Soalnya mereka mengkhawatirkan masa depan ekosistem sepeda motor listrik.
Salah seorang warga, Mahesa Bismo, 32, mengaku tidak tertarik dengan subsidi itu. Bismo menilai sepeda motor listrik masih merupakan “proyek baru” di Indonesia, dan infrastrukturnya belum lengkap.
“Karena komoditasnya masih tergolong baru. Infrastrukturnya belum cukup untuk menggantikan sepeda motor bensin,” kata Bismo seperti ditulis Satu Viral di Jakarta, Rabu (07/12).
Bismo mengatakan, subsidi awal juga tidak menjamin warga beralih ke skuter atau sepeda motor listrik. Menurutnya, pemerintah lebih baik bisa menggunakan dana subsidi untuk membangun infrastruktur sepeda motor listrik dari hulu hingga hilir.
Alasan lainnya, saat ini pasar sepeda motor listrik masih digarap oleh pabrikan lokal dan China. Sementara itu, pabrikan besar seperti Yamaha dan Honda belum menginjakkan kaki di bidang sepeda motor listrik.
Viral: Waspada! Modus Baru Kejahatan Cyber, Kirim Foto Paket Bisa Kuras Saldo Rekening
Satuviral
“Kalau masih sebatas motor China yang keluar sekarang, mereka masih belum terlalu percaya dengan merek tersebut,” jelasnya.
Warga Khawatir Listrik Tidak Cukup Mengisi Batrai Motor Listrik
Satu suara dengan Bismo, Zulfikri Syatria (30) juga mengaku belum tertarik beli motor listrik. Karena ia ga mau ribet mencari stasiun pengisian listrik. Buatnya Lebih mudah menemukan stasiun pengisian bensin.
Selain itu keberadaan bengkel sepeda motor listrik juga belum banyak. Ia khawatir bakal kesulitan memperbaiki motor listrik jika rusak.
“Kalau gue belum tertarik. Mempertimbangkan kemudahan buat isi listriknya. Nggak segampang isi bensin. Kalau rusak, bengkelnya ribet carinya,” kata Zulfikri.
You must be logged in to post a comment.