Subway Tutup 571 Toko
Info Viral: Restoran cepat saji Subway tutup 571 toko usai mengalami penyusutan penjualan tahun lalu seiring sejumlah franchise menutup 2,7%.
Menurut sumber Reuters, Subway kehilangan 571 lokasi pada tahun 2022 setelah penutupan parah di Amerika Serikat yang merupakan pasar global terbesarnya.
Subway telah menutup ribuan lokasi AS dalam beberapa tahun terakhir karena ekspansi yang berlebihan, operasi dan dekorasi yang ketinggalan zaman, menu yang tidak menarik, dan menu sandwich footlong seharga $5 atau Rp73.362,75 yang mengikis keuntungan pewaralaba.
Di bawah Kepala Eksekutif John Chidsey, Subway berencana untuk menghasilkan keuntungan pada tahun 2021 dengan menu yang diperbarui dan kampanye iklan yang heboh dengan selebritas papan atas. Tetapi konsultan restoran John Gordon mengatakan rencana seperti itu bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk berhasil.

Akhir Tahun 2022, Subway Miliki 20.576 Toko
Sementara penasihat pewaralaba Robert Edwards mengatakan penutupan yang berkelanjutan juga dapat merusak persepsi publik.
“Selama dua tahun terakhir, kami telah mengoptimalkan jejak kami dengan menggunakan pendekatan strategis berbasis data untuk memastikan restoran berada di lokasi, citra, dan format yang tepat,” kata Subway dalam sebuah pernyataan.
Ini Alasan Vice Media Terancam Bangkrut
Satuviral
“Ini termasuk membuka lokasi baru, dengan kualitas tetap menjadi prioritas utama, merelokasi restoran untuk memaksimalkan lalu lintas tamu, dan menutup lokasi bila diperlukan.”
Info viral menyebut, ada akhir tahun 2022, Subway akan memiliki 20.576 toko di Amerika Serikat. Ini adalah penurunan yang signifikan dari 26.772 pada tahun 2016. Di seluruh dunia, ada 37.000 restoran cepat saji.
You must be logged in to post a comment.