Viral: Emang Iya Menembus Awan Terasa Sangat Dingin & Berbahaya?

Menembus Awan Terasa Sangat Dingin

Info Viral: Pernahkah kita membayangkan bisa menembus awan atau menyentuhnya? Mungkin dalam bayangan kita akan terasa lembut dan dingin. Tapi benarkah seperti itu?

Untuk mengetahuinya, tentu harus diketahui terlebih dahulu bahwa awan terbentuk saat molekul air mengembun di sekitar partikel udara yang dikenal dengan aerosol.

Pernahkah kita membayangkan bisa menyentuh awan atau melewatinya? Mungkin terasa lembut dan dingin dalam bayang-bayang kita. Tapi apakah itu benar-benar terjadi?

Untuk mengetahuinya tentu harus diketahui terlebih dahulu bahwa awan terbentuk ketika molekul air mengembun di sekitar partikel di udara yang disebut aerosol.

Menurut Marile Colon Robles, seorang ilmuwan atmosfer di Pusat Penelitian Langley NASA di Virginia, sifat aerosol ini memengaruhi jenis dan ukuran awan yang dihasilkannya.

- Advertisement -

“Tidak semua aerosol diciptakan sama,” katanya, yang fokus mempelajari awan, mengutip Live Science.

Aerosol alami tertentu, seperti debu, seringkali memicu pembentukan partikel es, sedangkan gelombang laut mengendapkan molekul air.

Para ilmuwan juga telah mencoba menaburkan atmosfer dengan aerosol buatan manusia, termasuk perak atau timbal iodida, untuk menciptakan awan tebal dan cerah yang memantulkan radiasi matahari yang datang menjauh dari Bumi, atau menyebabkan hujan dan salju.

Bagaimana Rasanya Menembus Awan?

Info viral menyebut, salah satu cara untuk merasakan atau menembus awan adalah dengan skydiving. Melambung menembus awan dalam olahraga yang memacu adrenalin ini.

Namun, pengalaman mengambang akan bervariasi tergantung pada jenis awan, peralatan pelindung, dan kondisi cuaca.

Saat penerjun payung melompat dari ketinggian 13.000 kaki (4.000 meter), mereka kemungkinan besar akan menghadapi awan stratus dan kumulus.

Kedua jenis awan ini sebagian besar terdiri dari molekul air, dan ketika terjadi di atas 6.500 kaki (1.980 meter), mereka disebut Altostratus dan Altocumulus untuk menunjukkan tempatnya di atmosfer.

Namun secara umum, berjalan menembus awan bisa terasa basah kuyup, dingin, bahkan tidak sadarkan diri.