Fakta Suara Dentuman di Sumenep
Info Viral: Warga di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dihebohkan oleh fenomena alam berupa getaran, dentuman, dan suara misterius dari dalam Bumi.
Meski nampak seperti seseorang menggali sumur. Belum jelas apa yang terjadi, warga mendengar getaran hebat selama hampir 10 hari.
Polisi mengungkap getaran dan suara misterius itu memang terasa setidaknya di lima rumah warga.
“Fenomena alamnya memang semacam ada getaran dan suara misterius dari perut bumi, belum diketahui ini suara apa,” kata Kepala Seksi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Sabtu (12/8).
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 WIB. Saat itu, banyak warga panik dan khawatir atas kejadian tersebut.
Berikut fakta-fakta fenomena dentuman di Sumenep ini:
Nihil gempa
Koordinator Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan Suwarto mengatakan peristiwa suara misterius itu tidak terjadi secara bersamaan.
“Jadi kemarin waktu kejadian itu, Sabtu sekitar 08.45 WIB sampai sekitar 11.00 WIB, itu kami cek di alat kami seismograf yang ada terdekat dengan lokasi di Kalianget, itu tidak ada catatan gempa atau getaran gempa bumi yang terjadi,” kata dia, Minggu (13/8).
Belum ditentukan apa yang menyebabkan suara misterius itu. Timnya saat ini sedang melakukan perjalanan ke Sumenep untuk menganalisis fenomena tersebut.
“Kami akan pasang alat Seismograf di sana. Kami mau merekam getaran yang ada di situ, kami standby-kan,” ujar dia.
“Meskipun sekarang katanya sudah enggak ada lagi suaranya, nanti kami coba analisa getarannya seperti apa. Dan untuk mengetahui apa penyebabnya memang dibutuhkan banyak metode, setidaknya kami bisa mengetahui indikasi awal seperti apa,” lanjutnya.
Fenomena alam terjadi di Desa Muncek Tengah Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep, terdengar dari bawah tanah suara ketukan, pic.twitter.com/rLAfSMvsFV
— M4Z0ZZ4u gu to (@Mohneymaloloh2) August 12, 2023
Diduga proyek
Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo menduga suara dentuman di Sumenep itu bukan sebuah peristiwa geologi.
“Mungkin bukan peristiwa geologi,” kata dia, Minggu (13/8).
Dia menduga suara gemuruh misterius itu disebabkan oleh suara dari sebuah benda yang tidak jauh dari lokasi.
“Bisa jadi, ada penambangan, ada penggalian sumur atau pendalaman sumur, atau ada pendalaman sumur dengan bor jojoh,” katanya.
Untuk mengetahui penyebabnya, tim ITS juga akan turun ke lokasi untuk menganalisa sumber suara misterius tersebut.
Amien menyebut peristiwa dentuman yang sama pernah terjadi di Ponorogo dan Trenggalek sekitar 2011 silam.
“Dulu pernah terjadi di Ponorogo-Trenggalek tapi lebih keras. Diduga pergeseran patahan,” pungkasnya.
Gerakan tanah
Dosen Fakultas Geologi di Universitas Padjadjaran Dicky Muslim menduga sumber suara dari perut bumi di Madura itu berkaitan dengan sejumlah proses geologi.
Pasalnya, daerah Sumenep termasuk dekat dengan zona sesar Rembang-Madura-Kangean-Sakala (RMKS).
“Misalnya pergeseran lapisan batuan, aliran air tanah, hingga tekanan tektonik. Ini tergantung dari kondisi geologisnya ya,” kata Dicky, Minggu (13/8).
Jika diamati secara tektonik, sesar yang berdekatan dengan Sumenep ini berada pada busur belakang. Sesar tersebut juga terlihat kurang aktif dan cukup tua, namun masih berpotensi bergerak dan menimbulkan gempa.
Bahkan, di beberapa tempat di sekitar patahan yang panjangnya sekitar 675 kilometer sering terjadi pergerakan besar hingga kecil seperti gempa bumi. Gerakan kecil ini menghasilkan suara seperti gemuruh atau dentuman bawah tanah.
“Mirip sekali dengan kejadian yang di Sumenep,” katanya.