Per 1 Maret Harga Pertamax Naik
Berita Viral: PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax dan Pertamax Turbo efektif Rabu (1/3) hari ini.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, kenaikan harga BBM disebabkan oleh nilai tukar harga minyak mentah terhadap rupiah Indonesia.
“Harga BBM Pertamina memperhitungkan beberapa faktor, antara lain minyak mentah, publikasi MOPS (Means of Platts Singapore) dan nilai tukar,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, penyesuaian harga tersebut mengacu pada nilai rata-rata MOPS periode 25 Januari 2023 hingga 24 Februari 2023. Dengan menggunakan acuan ini, kenaikan harga bervariasi dari satu provinsi ke provinsi lainnya.

BBM Campur Sawit 35 Persen Resmi Diterapkan di Indonesia
Satuviral
“Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5 persen, seperti wilayah DKI Jakarta,” kata Irto.
Selain itu, berdasarkan berita viral yang diterima, penyesuaian dan penetapan harga BBM berkala dilakukan Pertamina sejalan dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.
BBM Pertamina Masih Lebih Murah
Meski naik, Irto memastikan harga BBM di Pertamina tetap lebih murah dibandingkan SPBU swasta lainnya.
“Harga produk Pertamina tetap yang paling kompetitif dibanding perusahaan lain dan harga tersebut telah memenuhi regulasi batas yang ditetapkan untuk setiap BBM periode Maret 2023,” pungkasnya.
Kenaikan harga BBM Pertamina terjadi pada Pertamax dari Rp12.800 menjadi Rp13.300 per liter dan Pertamax Turbo dari Rp14.850 per liter menjadi Rp15.100 per liter.
Sementara itu, pertamina dex turun dari Rp16.850 menjadi Rp15.850 per liter, sedangkan dexlite juga turun dari Rp16.150 menjadi Rp14.950 per liter.
Sedangkan harga pertalite dan solar tidak berubah masing-masing Rp 10.000 per liter dan Rp 6.800 per liter.