Gen Z Si Paling Aware Gangguan Mental Health
Info Viral: Para peneliti menemukan fakta mencengangkan bahwa Gen Z paling rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Gen Z adalah anak-anak muda yang lahir antara 1996 hingga 2010. Berikut ini sejumlah masalah gangguan mental yang rawan melanda para Gen Z.
Menurut para peneliti, Gen Z merupakan generasi yang paling tertekan saat ini. Tidak heran, kalau banyak sekali isu kesehatan mental yang menyerang generasi ini.
Viral: Ini yang Harus Dilakukan Jika Kesehatan Mental Menurun
Satuviral

Bahkan Western Governors University mengatakan hanya 45% individu gen Z yang mengatakan kesehatan mental mereka baik atau sangat baik. Angka ini 11% lebih rendah dari generasi sebelumnya, yakni generasi milenial
Faktor -faktor yang memicu mereka mengalami gangguan mental health diantaranya banjir informasi di media sosial. Banyaknya bullying serta hate speech di media sosial yang makin tidak terkontrol.
Serta pandemi Covid-19 yang sempat memaksa mereka berdiam diri di dalam rumah. Sejumlah gangguan kesehatan mental yang dialami oleh generasi Z diantaranya:
Gangguan Emosi Anxiety
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, 70 persen Gen Z lintas ras, jenis kelamin, mengatakan kecemasan dan depresi adalah masalah paling umum mereka alami saat ini. Angka ini cukup tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Studi lain juga menunjukkan bahwa satu dari delapan orang Amerika yang berusia antara 12 dan 25 tahun mengalami masalah besar, depresi. Kecemasan, stres, dan depresi yang dialami Gen Z disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor.
Sebagian besar ini berasal dari media sosial dan lingkungan yang rentan terhadap insiden kekerasan, pelecehan, dll. Selain itu juga dipicu kekhawatiran tentang ketidakstabilan keuangan dan politik.
Hal itu telah memicu kecemasan yang berlebihan. Kecemasan, stres, dan depresi yang berlebihan dapat memicu perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terduga.
Gangguan Kejiwaan Psikosis (Halu)
Psikosis adalah ketidakmampuan seseorang untuk membedakan kenyataan dari imajinasi. Gejala yang sering terjadi adalah halusinasi dan delusi yang berlebihan.
Pada Gen Z, gangguan mental ini membuat mereka sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dan ini pun harus segera ditangani karena keadaan bisa semakin parah dan membuat kondisi kejiwaan pasien semakin bermasalah.
Minder dan Rendah Diri
Perkembangan teknologi dan banyaknya media sosial yang beredar saat ini, membuat sejumlah generasi, khususnya Gen Z menjadi kecanduan. Hal ini tentu dapat membawa dampak negatif terutama pada kesehatan mental.
Banyak remaja saat ini merasa tertekan dan mengalami perasaan minder karena merasa hidup mereka tidak seindah atau seenak yang mereka lihat di media sosial. Sebagian merasa rendah diri akibat komentar cacian dan nyinyiran di media sosial.
Viral: Ini yang Harus Dilakukan Jika Kesehatan Mental Menurun
Satuviral

Pandemi Covid19 juga membuat mereka merasa terisolasi serta kesepian. Sebab mereka mulai kecanduan media sosial. Hal ini menciptakan generasi yang individualis dan rentan akan rasa simpati.
Pola Makan Tak Teratur
Gangguan makan juga menjadi sebuah bagian dari gangguan mental yang sering terjadi pada Gen Z. Hal itu biasanya dipicu oleh Image sempurna yang ditampilkan di Media sosial adalah bertubuh langsing, tinggi dan putih.
Remaja Gen Z pun jadi khawatiran anak naiknya berat badan jika makan banyak. Oleh karena itu, banyak generasi Z terkena asam lambung karena telat makan agar berat badannya stabil atau menurunkan berat badan.
Bunuh Diri dan Perilaku Melukai Diri Sendiri
Terakhir ada Self-injury yakni perilaku menyakiti dan melukai diri sendiri yang dilakukan secara sengaja. Tindakan ini merupakan salah satu bentuk gangguan perilaku yang berkaitan dengan sejumlah penyakit kejiwaan.
Melukai diri sendiri bisa disebabkan oleh trauma masa lalu, obat-obatan terlarang. Sebagian juga disebabkan memendam perasaan kecewa, sedih, terluka dan kesulitan mencari bantuan psikologis.
Jika dibiarkan, para Gen Z akan merasa tidak memiliki harapan hidup. Mereka merasa tidak berharga sehingga merasa hidupnya tidak berguna. Hal ini dapat berakhir dengan bunuh diri.
Apapun gangguan mental yang kamu rasakan Sob, selalu percaya bahwa kamu berharga. Hidupmu tetap berarti tanpa pujian ataupun cemoohan dari orang lain. Jika merasa hidupmu berat, jangan segan untuk bercerita pada orang yang terpercaya.
Baca semua informasi kesehatan mental di Satu Viral. Kamu bisa dapat info viral, berita terkini, gosip viral selebriti, info artis viral Indonesia, dan berita viral disini.
You must be logged in to post a comment.