Viral: Hati-hati Vape Oplosan, Bikin Cedera Paru-paru

July 4, 2023

Vape Oplosan Bikin Cedera Paru-paru

Info Viral: Pengamat kesehatan masyarakat Tri Budhi Baskara mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran alat vape oplosan. Menurutnya, hal ini menyebabkan cedera paru-paru atau e-cigarette or vaping associated lung injury (EVALI).

Menurutnya, EVALI terjadi akibat kontaminasi atau pencampuran bahan nonstandar ke dalam cairan atau biasa disebut rokok elektrik hybrid.

“EVALI sampai saat ini masih disebabkan karena kandungan Vitamin E ointment yang dicampurkan ke dalam liquid vape. Hal tersebut termasuk penyalahgunaan, karena bahan dasar liquid vape tidak ada yang pakai ointment atau pun oil,” kata Tri Budhi dikutip Selasa (4/7).

Vape Oplosan Bikin Cedera Paru-paru - Satuviral – SATUVIRAL

Ia menjelaskan Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat total ada 17 kasus cedera paru pada Juni 2023 yang diduga terkait dengan EVALI. Kasus yang sama terjadi di Amerika Serikat dari 2019 hingga 2020.

- Advertisement -

“Kasus di USA itu oil-nya dari cannabis atau ganja sintetik yang di-mix ke likuid vape, makanya jadi EVALI,” kata Tri Budhi.

Dia mengatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat bahwa 84 persen pasien dengan cedera paru-paru menggunakan rokok elektrik yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC). Bahan ini banyak ditemukan pada tanaman mariyuana.

Perlunya Standardisasi

Tri Budhi mengatakan penyalahgunaan dan standardisasi adalah kata kunci dalam kasus EVALI. Oleh karena itu, dia merekomendasikan agar pemerintah membuat regulasi dan sanksi yang jelas terhadap peredaran vape termasuk vape oplosan.

Namun dia menolak pelarangan vape. Menurut Tri Budhi, pelarangan vape hanya akan berdampak pada maraknya pasar gelap yang sulit diawasi serta tidak terstandardisasi.

Apalagi, peneliti dari Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Cardiovascular Disease, The American Heart Association Tobacco Regulation and Addiction Center, Michael Blaha, menyebut peredaran vape ilegal memperbesar peluang penyebaran penyakit cedera paru-paru.

Ini lantaran perangkat vape atau liquid yang dimodifikasi, cenderung beredar di pasar gelap. Begitu juga dengan kemungkinan kontaminasi senyawa THC di dalam cairan, yang bisa beredar di pasar gelap.