Wednesday, March 22, 2023
- Advertisement -
HomeTrending ViralIlmuwan Sebut Air di Bumi Usianya Jauh Lebih Tua dari Matahari

Viral: Ilmuwan Sebut Air di Bumi Usianya Jauh Lebih Tua dari Matahari

Air di Bumi Usianya Jauh Lebih Tua dari Matahari

Info Viral: Apakah air di Bumi usianya lebih tua dari Matahari? Sebuah studi baru mengatakan demikian.

Para astronom menggunakan teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) dan menemukan air dalam bentuk gas di piringan yang mengelilingi protobintang V883 Orionis.

Piringan akresi ini biasanya berbentuk cincin, mengandung gas, debu, asteroid, dan material lainnya, serta membantu pembentukan planet baru di sekitar bintang muda.

Air yang ditemukan dalam cakram ini dapat membantu menjelaskan bagaimana air diangkut ke Bumi, menurut Times of India.

Tim European Southern Observatory (ESO) menggunakan ALMA untuk mempelajari tanda kimi air di sekitar proto bintang V883 Orionis. Secara keseluruhan, V883 Orionis sedang dalam tahap awal ketenaran.

Seiring waktu, materi di piringan di sekitar proto bintang akan memunculkan komet, asteroid, dan planet terestrial.

Air di Bumi Usianya Jauh Lebih Tua dari Matahari - Satuviral – SATUVIRAL

Apa Bisa Manusia Hidup di Air Seperti Anti-Hero Namor?

Satuviral

Benda Asing Bisa Bawa Air ke Bumi

Para ilmuwan telah lama mencoba memahami asal usul air di Bumi. Meski ada yang mengklaim bahwa benda asing seperti komet bisa membawa air ke Bumi.

Di sisi lain, beberapa info viral menyebut bahwa air di Bumi mendahului matahari, artinya air mungkin telah mengalir dari piringan akresi ini sebelum tata surya kita terbentuk.

“Komposisi air di piringan sangat mirip dengan komet di tata surya kita. Ini menegaskan gagasan bahwa air di sistem planet terbentuk di ruang antarbintang miliaran tahun yang lalu, sebelum matahari, dan telah dilewati oleh komet dan komet. Bumi, relatif tidak berubah,” kata John J. Tobin, seorang astronom di Observatorium Astronomi Radio Nasional dan juga penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

Tetapi ledakan energi yang dramatis dari bintang tersebut menyebabkan piringan tersebut menjadi luar biasa panas – membantu mencairkan air.

Dalam bentuk gas, air menjadi dapat diamati, dan begitulah cara para ilmuwan sampai pada kesimpulan potensial bahwa semua air di Bumi mendahului Matahari.

Advertisement

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -