Desainer Ikonik si Ratu Punk
Info Viral: Desainer legendaris Inggris Vivienne Westwood meninggal pada Kamis 29 Desember di London, Inggris. Sang “Ratu Punk” menghembuskan nafas terakhirnya di usia 81 tahun.
Westwood adalah seorang idealis yang namanya melekat di kancah punk global. Ia muncul ketika gerakan punk sedang merevitalisasi kota-kota besar Inggris.
Sebagai ikon fesyen punk, karya Westwood selalu bertentangan dengan fesyen mewah yang berlaku saat itu. Karyanya diwarnai dengan elemen punk yang berapi-api.
Bagi Westwood, pakaian adalah senjata. Tidak hanya untuk tampil gaya, pakaian juga merupakan bentuk identifikasi diri dan media untuk pandangan menantang.

5 Inspirasi Outfit Liburan Ke Pantai Untuk Pria, Jaminan Keren!
Satuviral
Sempat Menjadi Guru
Wanita bernama Vivienne Isabel Swire lahir pada 8 April 1941 di kota Tin Whistle, Derbyshire, Inggris. Dia adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Ibunya bekerja sebagai penenun di pabrik kapas lokal. Ayahnya berasal dari keluarga pembuat sepatu.
Selera fashion Westwood tampaknya datang lebih awal. Saat remaja, dia mulai membuat pakaian untuk dirinya sendiri. Setelah bersekolah di Harrow School of Art, dia bekerja sebagai guru sekolah dasar.
Bertemu Manajer Band Punk
Kemudian pada tahun 1962 dia menikah dengan seorang pekerja pabrik, Derek Westwood, dan menjalani kehidupan normal. Namun, itu semua berubah ketika dia putus dengan Derek dan bertemu Malcolm McLaren, yang paling dikenal sebagai manajer band punk legendaris Sex Pistols.
“Saya merasa ada begitu banyak jalan yang harus dibuka. Dia [McLaren] memegang kunci segalanya,” kata Westwood dalam wawancara tahun 2004 dengan Newsweek.
Di satu sisi, skena punk Inggris di tahun 1970-an tidak akan mungkin terjadi tanpa keduanya. McLaren disebut-sebut sebagai “Godfather of Punk” sedangkan Westwood adalah “Godmother of Punk”.

Bunga Citra Lestari Kenakan Baju Model Celana, Seperti Apa?
Satuviral
Buka Butik Bernama SEX
Dulu, Westwood dan McLaren membuka butik bernama SEX yang mewakili fashion scene punk, SEX menghadirkan baju-baju eksentrik seperti chunky platform shoes, T-shirt dengan slogan perlawanan, bahkan baju yang fetish, mereka juga membawa pakaian yang diluncurkan menunjukkan telapak kaki Ratu Elizabeth II dengan pin di bibirnya dan slogan “God save the Queen”.
Pada tahun 1981, Westwood meluncurkan koleksi landasan pacu pertamanya. Pakaian netral gender mendominasi koleksinya.
Rupanya, Westwood mempelajari teknik menjahit kuno yang kemudian ditiru oleh desainer Inggris lainnya seperti John Galliano dan Alexander McQueen.
Karyanya Selalu di Luar Batas
Berkat karyanya yang selalu ‘di luar batas’, John Fairchild, editor Women’s Wear Daily, menempatkan Westwood sebagai salah satu dari enam desainer paling berpengaruh di abad ke-20.
Selain Westwood, ada nama lainnya, antara lain Yves Saint Laurent, Karl Lagerfeld, Giorgio Armani, Christian Lacroix, dan Emanuel Ungaro.
Pada tahun 1992, Westwood menikah dengan Andreas Kronthaler, seorang mahasiswa desain Austria yang 25 tahun lebih muda darinya. Mereka bekerja sama di lini pakaian.
Dalam sebuah pernyataan setelah kematian Westwood, Kronthaler mengatakan dia akan melanjutkan lini pakaian aslinya. dengan istrinya. “Kami bekerja sampai akhir dan dia memberi saya banyak hal untuk terus berjalan,” kata Kronthaler.
Ikutin terus berita terbaru dan viral, cuma di Satuviral, kamu bakal tau info terbaru dan breaking news soal berita viral, gosip viral, artis viral dan berita terkini di Satu Viral.
You must be logged in to post a comment.