Saturday, December 2, 2023
HomeTrending ViralIni Alasan Mengapa Saat Imlek Selalu Turun Hujan

Viral: Ini Alasan Mengapa Saat Imlek Selalu Turun Hujan

Tradisi Setiap Imlek

Info Viral: Perayaan Imlek tidak hanya identik dengan barongsai, amplop merah, dan makan bersama keluarga, tetapi juga hujan.

Orang Tionghoa percaya bahwa hujan selama Tahun Baru Imlek membawa berkah dan kekayaan dan dianggap sebagai jawaban doa tahun baru.

Jadi mengapa selalu hujan selama Tahun Baru Imlek? Berikut penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG):

Ini Beberapa Pantangan Saat Merayakan Imlek

Satuviral

Alasan Imlek Turun Hujan

Laode Nurdiyansyah, Prakirawan Senior Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelaskan mengapa hujan selalu turun saat Imlek.

Menurutnya, secara umum Desember-Januari-Februari merupakan musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama dari Pulau Jawa hingga Pulau Nusa Tenggara.

- Advertisement -

Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya dua wilayah tersebut, kata Laode.

Ini Alasan Mengapa Saat Imlek Selalu Turun Hujan - Satuviral – SATUVIRAL

“Saat ini 77 persen wilayah Indonesia masih musim hujan,” kata Laode.

Artinya, jika Tahun Baru Imlek dirayakan pada periode tersebut, maka perayaan tersebut di Indonesia kemungkinan besar akan disertai dengan curah hujan.

Terjadinya curah hujan sendiri dipengaruhi oleh dinamika kondisi atmosfer di suatu wilayah, yang dapat menyebabkan terbentuknya awan dan hujan.

“Jadi dari sisi ilmiah, mengapa Imlek dianggap erat kaitannya dengan hujan, karena selalu bertepatan dengan musim hujan,” jelas Laode.

“Jadi besar kemungkinan tahun baru Imlek akan disertai hujan,” tambahnya.

5 Destinasi Wisata Imlek di Seluruh Indonesia

Satuviral

Beberapa Wilayah Berpotensi Hujan

Laode mengatakan pembentukan musim hujan Januari-Februari memiliki efek dinamika atmosfer.

Faktor yang dimaksud adalah pengaruh tidak langsung dari monsun Asia sebagai evolusi atau pergerakan bumi menuju matahari.

Dikombinasikan dengan faktor dinamis lainnya, faktor ini dapat meningkatkan kemungkinan pertumbuhan awan dan terjadinya curah hujan selama periode ini, kata Laode.

Laode mengatakan mendung biasa terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama pada pagi dan sore hari. Meski demikian, hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah.

Yuk baca Satu Viral Kalau gamau ketinggalan berita-berita terkini. Mau baca info viral, berita viral, gosip viral, atau artis viral? Semuanya ada!

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -