Friday, September 22, 2023
HomeTrending ViralInvestasi Anti Resesi, Cicil Sebelum Terlambat

Viral: Investasi Anti Resesi, Cicil Sebelum Terlambat

Investasi Anti Resesi

Info Viral: Jika resesi melanda banyak negara di dunia, apa yang akan terjadi pada orang-orangnya? Ekspor Indonesia akan terpukul akibat lesunya pasar dunia.

Ekspor sendiri berkontribusi 23% terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2022. Penurunan ekspor akibat resesi dunia pasti akan menurunkan PDB Indonesia. Apalagi saat resesi, menjual aset dengan harga terbaik akan sulit. Karena daya beli masyarakat saat itu sedang rendah.

Nah, jika melihat yang terjadi saat ini, resesi dipicu oleh kenaikan suku bunga besar-besaran oleh bank sentral. Dengan begitu bisa menaikkan suku bunga kredit, membuat utang lebih mahal.

Di sisi lain, suku bunga deposito juga bisa naik, sehingga lebih menguntungkan berinvestasi di bank daripada di aset berisiko yang akan terpukul. Akibatnya, daya beli masyarakat akan terpukul karena pendapatan yang lebih rendah, yang berpotensi meningkatkan angka kemiskinan.

Investasi Anti Resesi, Cicil Sebelum Terlambat - Satuviral – SATUVIRAL

3 Cara Menghasilkan Uang Tambahan Saat Miliki Pekerjaan Full Time

Satuviral

Disarankan Divestasi dan Investasi

Analis yang menyarankan divestasi investasi percaya bahwa dunia sedang menuju resesi. Menghadapi ancaman resesi, Anthony Watson, pendiri dan presiden Thrive Retirement Specialist yang berbasis di Michigan, merekomendasikan divestasi investasi.

- Advertisement -

Info viral ini menyebut, saat resesi, value stocks, atau saham yang dianggap underprice dibandingkan kinerja keuangannya, akan lebih menguntungkan dibandingkan growth stocks.

“Value stock cenderung unggul ketimbang growth stock ketika memasuki resesi,” kata Watso.

Selain itu, ia juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan investasi aset di obligasi, karena selain lebih aman dari saham, imbal hasil (yield) yang ditawarkan saat ini cukup tinggi.

Kenaikan suku bunga oleh bank sentral mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi. Hal ini tentu saja memiliki keuntungan, apalagi obligasi merupakan aset yang lebih aman dibandingkan saham.

Selain obligasi, emas yang secara tradisional digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi juga bisa menjadi pilihan investasi. Pada awal Maret, harga emas melonjak menjadi $2.069 per troy ounce, hampir menembus level tertinggi sepanjang masa.

Namun, sejak itu gagal dan sekarang diperdagangkan mendekati $1.800 per troy ounce. Jika ekonomi dunia jatuh ke dalam resesi, terutama jika kebijakan bank sentral gagal menurunkan inflasi dengan cepat, maka emas bisa rebound.

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -