Saturday, June 3, 2023
HomeTrending ViralKasus Rabies di Indonesia, Bocah di Flores Meninggal Usai Digigit Anjing

Viral: Kasus Rabies di Indonesia, Bocah di Flores Meninggal Usai Digigit Anjing

Kasus Rabies di Indonesia

Info Viral: Seorang anak berusia 4 tahun di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, digigit anjing positif rabies pada Senin (24/4). Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus rabies di Indonesia. Soni meninggal dunia pada Senin (8/5) usai mendapat perawatan di RSUD Maumere.

Dari Januari hingga Mei 2023, ada sembilan kasus positif rabies pada anjing, kata Moan Gobang, Kepala Dinas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Sikka.  Ada tiga kasus di bulan Januari dan Februari, lima di bulan April dan satu di bulan Mei.

Pemerintah daerah kini telah mengusulkan kepada Pemprov NTT 1.000 dosis vaksin rabies untuk vaksinasi anjing.

Menurut data Kementerian Pertanian tahun 2019, NTT merupakan daerah wabah rabies yang parah, dengan perkiraan rasio manusia-anjing sebesar 8:1.

Kasus Rabies di Indonesia - Satuviral – SATUVIRAL

Satuviral

Pada tahun 2018, BPS mencatat populasi NTT diperkirakan sekitar 660.913 ekor dari populasi sekitar 5.287.300 ekor.

Info viral menyebut, selain NTT, daerah dengan angka infeksi tinggi adalah Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Riau, Bali, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku.

Rasio manusia-ke-anjing di daerah ini diperkirakan sekitar (8-16):1. Artinya, ada 1 anjing untuk setiap 8-16 orang.

Namun, NTT bukanlah provinsi dengan estimasi populasi anjing terbesar di Indonesia. Masih berdasarkan data tahun 2018, tertinggi adalah Jawa Barat dengan 2.668.756 jiwa.

Meski punya anjing paling banyak se-Indonesia, nyatanya Jabar berstatus daerah tertular sedang, bersama-sama Provinsi Lampung, Sumsel, NTB, Kalteng, hingga Sultra. Jawa Barat juga tidak masuk dalam daftar kematian akibat rabies di Indonesia.

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -