Tuesday, October 3, 2023
HomeDestinationKata Pakar Geofisika, Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya Menuju Punah

Viral: Kata Pakar Geofisika, Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya Menuju Punah

Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya

Info Viral: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan bahwa kondisi salju abadi di puncak Jaya Wijaya, Papua, semakin mengkhawatirkan dan mendekati keadaan yang mengancam kepunahan.

Perubahan iklim dan fenomena El Nino menjadi faktor utama penyebab perubahan ini.

Profesor Geofisika dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Muh Altin Massinai, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi dampak dari pemanasan global. Situasi ini bisa menyebabkan pencairan salju di puncak Jaya Wijaya.

“Memang ada formasi gunung es di sana. Namun saat ini, dampak dari fenomena pemanasan global memungkinkan terjadinya pencairan,” ungkap Altin Massinai pada Sabtu (26/8).

- Advertisement -

Tetapi, Altin juga percaya bahwa salju abadi di wilayah Tanah Papua tidak akan hilang selamanya. Ia berpendapat bahwa kondisi ini mungkin dapat terulang ketika musim dingin tiba di daerah tersebut.

“Risikonya adalah bahwa salju akan hilang untuk sementara. Namun, pada musim selanjutnya, kemungkinan besar salju akan kembali muncul di puncak saat musim dingin, seperti halnya di wilayah kutub. Musim panas yang kuat di kutub bisa menyebabkan pencairan, tetapi musim dingin akan membekukan kembali salju,” jelasnya.

Di sisi lain, Altin juga menyatakan bahwa situasi saat ini dapat berdampak pada wilayah di sekitar puncak Jaya Wijaya. Dia menyoroti potensi dampak dari pencairan es atau salju abadi ini, yaitu potensi banjir bandang.

“Pencairan es akan mengisi danau di sekitarnya. Ini berpotensi menyebabkan banjir bandang di sekitarnya,” tambahnya.

Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya – SATUVIRAL

Salju Terus Alami Pencairan

Sebelumnya, BMKG telah mengungkapkan bahwa puncak Jaya Wijaya terus mengalami pencairan. Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, menganggap kondisi ini semakin mendalam menjadi kekhawatiran.

Dwikorita menyebut perubahan iklim dan fenomena El Nino sebagai pemicunya. El Nino tahun ini diyakini dapat mempercepat kepunahan tutupan es di puncak Jaya Wijaya, yang juga akan berdampak pada kehidupan dan ekosistem di wilayah tersebut.

“Ekosistem di sekitar salju abadi menjadi rentan dan terancam. Perubahan iklim juga berdampak pada kehidupan masyarakat adat setempat yang telah lama bergantung pada keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam di wilayah tersebut,” ungkap Dwikorita dalam situs BMKG pada Selasa (22/8).

Di samping itu, Dwikorita juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keunikan sebagai negara tropis yang memiliki salju abadi di puncak Jaya Wijaya, Papua.

Keadaan alam ini menjadi perhatian ilmuwan, peneliti, dan para pecinta alam. Meski demikian, beberapa dekade terakhir telah mengalami penurunan signifikan dalam luas area salju.

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -