Kejanggalan Siswa Athirah Anak Pejabat Kemenhub
Info Viral: Kejanggalan tewasnya anak pejabat Kemenhub Kota Makassar bernama Basman Nafa Yasykura. Keluarga Basman menganggap kematian putra mereka yang berusia 15 tahun tidak wajar.
Siswa SMP Athirah Makassar, Sulawesi Selatan itu meninggal dunia setelah tewas terjatuh dari lantai 8 gedung sekolah pada Rabu (24/5) lalu.
Berikut kejanggalan kematian siswa SMP Athirah yang jatuh dari lantai 8 berikut ini.
GPS Korban Jauh dari TKP
Paman korban, Andy Setiadi, membeberkan beberapa kejanggalan terkait kematian Basman. Menurut dia, kejanggalan itu berawal saat pihak keluarga menerima informasi korban terlambat ke sekolah.
Ayah korban, Benny Nurdin Yusuf, kemudian melacak keberadaan anaknya. Dari situlah korban ditemukan di kawasan Taeng Kabupaten Gowa.
Benny kaget karena lokasi GPS anaknya jauh dari sekolah, maka dia menyuruh istrinya untuk mengecek kawasan Taeng yang jaraknya sekitar 17 kilometer dari sekolah. Apalagi sang anak juga sudah terlambat sekolah.
Namun sebelum istrinya tiba di Taeng, Benny mendapat kabar dari pihak sekolah bahwa Basman tewas loncat dari lantai 8 sekolah tersebut.
Ada 3 Informasi Beda Soal Keberadaan Korban
Namun sesampainya di sekolah, keluarga korban mendapat 3 pesan berbeda tentang Basman. Awalnya pihak sekolah mengatakan Basman terlambat masuk sekolah, namun ada pula yang mengatakan korban tidak masuk.
Info viral menyebut, akhirnya tersiar kabar bahwa Basman sudah masuk sekolah dan diberi tahu bahwa dia sudah berada di dalam lift. Ketiga info itu sama-sama disebutkan oleh tiga guru berbeda di SMP Athirah.
Bocah 4 Tahun Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Nonton Tom and Jerry
Satuviral
Tak lama kemudian, sang guru memberi kabar baru bahwa Basman ditemukan tewas di lapangan SMP Athirah.
Panggilan Tak Wajar Korban Pada Sang Ibu
Keanehan lain dari kematian Basman diungkap ayahnya, Benny. Dia mengatakan putranya telah mengirim pesan obrolan ke ibunya dengan nama yang tidak biasa, menggunakan kata ‘anda’.
Benny mengatakan, penggunaan kata ‘anda’ dalam pesan obrolan anaknya tidak wajar. Selain itu, dia juga meyakini bahwa keputusan itu tidak dibuat oleh Basman.
Berdasarkan kejanggalan itu, Benny menilai terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa anaknya sengaja melompat dari lantai delapan sekolah tersebut. Ia pun meminta polisi mengusut lebih lanjut penyebab kematian anaknya.
