Saturday, December 9, 2023
HomeDestinationKenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Dibanding Saat Pergi?

Viral: Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Dibanding Saat Pergi?

Perasaan saat Liburan

Info Viral: Pernahkah Anda merasa bahwa jalan pulang lebih cepat daripada perjalanan saat berangkat? Padahal, jarak yang ditempuh sama dan kecepatannya sama.

Fenomena ini dikenal dalam disiplin psikologi dan ilmu neurosains sebagai efek Kappa.

Ternyata Ini Arti dari Istilah Hotel Melati!

Satuviral

Apa Itu Efek Kappa?

Efek Kappa adalah ketika orang-orang tertentu merasa berbeda saat bepergian dari satu tempat ke tempat lain, terutama saat mereka pergi dan kembali.

Dalam fisika, jika menempuh rute yang sama, tidak ada perbedaan jarak antara pergi dan pulang, jelas Husin Alatas, dosen mata kuliah Biofisika dan Kompleksitas pada Program Magister Biofisika Institut Pertanian Bogor (IPB).

Namun, jika kecepatan pergi dan kembali berbeda, waktu tempuh akan berbeda. “Jika Anda pulang lebih cepat daripada Anda keluar, tentu waktu yang dibutuhkan untuk pulang lebih sedikit daripada pergi, begitu juga sebaliknya,” jelas profesor fisika itu.

- Advertisement -
Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Dibanding Saat Pergi? - Satuviral – SATUVIRAL

Mari kita asumsikan kecepatan tetap sama saat pergi dan kembali, sehingga waktu yang dibutuhkan secara fisik sama.

Namun, beberapa mungkin merasa waktu untuk pulang lebih cepat. Hal ini lebih disebabkan oleh cara kerja otak dalam hal mempersepsikan waktu, terutama berkaitan dengan lamanya suatu aktivitas.

Familiar dengan Pemandangan

Menurut penjelasannya, efek Kappa yang berkaitan dengan persepsi otak terhadap durasi aktivitas sangat kompleks dan melibatkan banyak bagian otak.

Tidak hanya itu, dalam kondisi tertentu, persepsi ini mungkin melibatkan hormon. Persepsi waktu didasarkan pada informasi yang diproses oleh otak sehubungan dengan aktivitas yang dilakukan selama perjalanan.

Harga Tiket Pesawat Turun Usai Libur Panjang

Satuviral

“Rangsangan yang diterima dari luar berupa apa yang dilihat, didengar dan dirasakan serta berkaitan juga dengan kondisi lingkungan yang menyertainya,” jelas Husin.

Semua ini mempengaruhi kemampuan otak untuk memahami durasi aktivitas. Juga, pemandangan pulang yang lebih akrab adalah faktornya.

Kurangnya informasi tujuan saat berangkat dan pengetahuan informasi tujuan saat pulang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi cara otak mempersepsikan waktu perjalanan.

Yuk pantengin Satu Viral biar ga ketinggalan berita yang lagi viral. Mau info viral, berita viral, gosip viral, atau artis viral? Semuanya ada disini!

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -