Kerusuhan di Prancis Meluas
Berita Viral: Kerusuhan di Prancis belum mereda. Bahkan, gelombang protes semakin menjalar ke kota-kota di setiap sudut Prancis.
Melansir IndiaToday, kerusuhan yang mengejutkan Prancis disebabkan seorang remaja berusia 17 tahun keturunan Aljazair dan Maroko, Nahel M, ditembak mati oleh polisi di stasiun. Bocah malang itu ditembak di dada.
Kerusuhan yang dipicu oleh pembunuhan seorang remaja di Prancis dilaporkan semakin tak terkendali. Saat malam ketiga berlalu, bank dibobol, kebakaran terjadi di berbagai lokasi, mobil polisi dijarah oleh pengunjuk rasa.
Sementara itu, jaksa setempat mengatakan para petugas yang terlibat dalam penembakan tersebut telah secara resmi diselidiki atas tuduhan pembunuhan. Dia akan ditahan di penjara dalam penahanan preventif.
Tak Ada WNI yang Terlibat
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris (KBRI Paris) mengonfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di Prancis.
“KBRI Paris telah berkoordinasi dengan kepolisian Kota Nanterre serta simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut,” demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), yang diterima.
Kemlu RI menyebutkan bahwa kerusuhan di Prancis menyebar ke daerah pinggiran Kota Paris lainnya, termasuk di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di sejumlah kota besar termasuk Nantes dan Toulouse.
Kementerian luar negeri Indonesia mengatakan kerusuhan menyebar ke pinggiran Paris lainnya, termasuk Seine-Saint-Denis dan Villepinte, serta kota-kota besar seperti Nantes dan Toulouse.
Lebih dari 600 orang ditangkap saat pemerintah Prancis mencoba memulihkan ketertiban setelah kematian Naher.
