Advertisement
Sunday, April 2, 2023
- Advertisement -
HomeTechKini Pelanggar Lalu Lintas Bisa Disidang Lewat Metaverse

Viral: Kini Pelanggar Lalu Lintas Bisa Disidang Lewat Metaverse

Pelanggar Lalu Lintas Disidang Lewat Metaverse

Info Viral: Pengadilan di Kolombia melakukan uji coba pertamanya melalui Metaverse. Kedepan, mereka akan bereksperimen dengan virtual reality yang digaungkan oleh Mark Zuckerberg.

Sidang selama dua jam itu melibatkan seorang pelanggar lalu lintas di Pengadilan Administratif Magdalena di Kolombia. Hakim Maria Quinones Triana terlihat mengenakan avatar berjubah hitam.

Dengan cara ini, Kolombia menjadi salah satu negara pertama yang melakukan persidangan lewat Metaverse, sebuah virtual reality imersif yang mampu membuat ruang digital menjadi lebih hidup dan avatarnya bisa dikustomisasi sesuai keinginan pengguna.

Hakim Maria Quinones Triana mengatakan sidang melalui Metaverse jauh lebih nyata ketimbang video call. Dia juga mengatakan bahwa uji coba melalui Zoom kurang efektif dan lebih baik mengandalkan Metaverse.

Selain itu, dia mengaku ingin menggunakan Metaverse untuk hal lain.

Kini Pelanggar Lalu Lintas Bakal Disidang Lewat Metaverse - Satuviral – SATUVIRAL

Startup di Jepang Tawarkan Jalan-jalan Murah ke Luar Angkasa

Satuviral

Jalan Panjang dan Berliku

“Ini adalah eksperimen akademis untuk menunjukkan bahwa itu (Metaverse) mungkin bisa dilakukan, tetapi jika semua orang menyetujuinya, (pengadilan saya) dapat terus melakukan hal-hal lain di Metaverse,” kata Maria.

Info viral persidangan lewat Metaverse memang masih memiliki banyak kekurangan, seperti gerakan kamera yang memusingkan dan beberapa gerakan yang terdistorsi. Namun, dapat diselesaikan dengan cepat sehingga sidang dapat selesai tepat waktu.

Juan David Gutierrez, seorang profesor kebijakan publik di Universitas Rosario di Kolombia, mengatakan penggunaan Metaverse dalam proses hukum merupakan jalan yang panjang dan berliku.

“Anda memerlukan perangkat yang hanya dimiliki sedikit orang. Ini menimbulkan pertanyaan tentang aksesibilitas terhadap keadilan dan kesetaraan,” katanya kepada Reuters.

Quiones setuju bahwa biaya dan aksesibilitas perlu didiskusikan. Tapi dia menganjurkan Metaverse untuk menangani pelecehan, misalnya, di mana peserta dapat berbagi kamar tanpa harus bertemu langsung.

Advertisement

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -