Viral: Kronologi Anggota TNI Dirampok Saat Pulang Kampung

TNI Dirampok Dalam Mobil Travel

Info Viral: Sobat viral yang mau mudik ke kampung halaman harap berhati-hati. Seorang anggota Marinir TNI dirampok dalam perjalanan pulang mudik ke kampung halaman.

Melansir laporan dari Instagram @Kami.NKRI, korban bernama Serka Muhammad Hanif Widiantoro, anggota Lantamal XIV Sorong (anggota tim Intel). Serka Hanif dirampok dalam perjalanan pulang naik mobil travel pada Kamis (06/04).

Awalnya Hanif Widiantoro baru saja pulang ke kampung dari tempat tugasnya di Sorong Papua. Ia mengambil penerbangan Lion Air dari Bandara ke Makassar lalu tiba di Bandara Soekarno-Hatta Pukul 19.00.

Kemudian dari Soetta, prajurit TNI AL naik bus Damri ke Pangkalan Pasar Rebo. Ia sudah membeli tiket bus untuk tujuan Semarang Jawa tengah.

Namun di terminal, busnya tidak kunjung berangkat. Kemudian agen bus tersebut menawarkan ia untuk menukar tiket dengan kendaraan travel mobil. Hanif pun setuju dan segera naik mobil travel.

Ia naik travel mobil Avanza Plat B warna silver. Tak lama usai mobil itu berangkat tepatnya 50 meter dari terminal ada dua orang penumpang naik ke dalam mobil.

Diikat dan Ditodong Senjata

Sekitar pukul 01.30 WIB, dalam perjalanan menuju Majalengka, mobil berhenti di SPBU dan korban sempat buang air kecil. Setelah itu korban kembali dalam mobil dan tertidur karena lelah.

Namun tak lama ia merasakan keanehan. Iapun terbangun dan dalam keadaan setengah sadar ia melihat kedua tangan dan kakinya sudah terikat. Mulutnya juga ditutup oleh kedua penumpang lainnya.

Kedua penumpang lalu sempat memukul Hanif. Lalu menodongkan senjata tajam pisau pada Hanif. Perampok meminta supir berhenti di atm terdekat. Lalu mengambil uang, dan ATM korban.

Korban lalu dipaksa menyebutkan pin ATMnya dibawah todongan senjata tajam. Setelah puas merampok harta benda, korban diturun dari mobil di pinggir jalan. Tepatnya di persawahan Desa Kebandengan, Kecamatan Gedong Bandeng, Kabupaten Bundesliga.

Untuknya ia ditemukan dan diselamatkan warga keesokan harinya. Gara-gara kejadian ini, hanif mengaku kehilangan dompet, ponsel dan uang tabungan bernilai jutaan rupiah.

Ia langsung melaporkan kasus tersebut ke unitnya dan kantor polisi terdekat. Hingga saat ini, kasus tersebut ditangani oleh unitnya untuk membongkar perampokan tersebut.