Lilin Aroma ‘Vagina’ Gwyneth Paltrow
Artis Viral: Pada awal tahun 2020, Gwyneth Paltrow menciptakan kegemparan dengan merilis produk lilin aroma vagina. Namun sekarang, penjualan lilin tersebut telah dihentikan.
Gwyneth Paltrow dengan sengaja memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan lilin dari merek Goop miliknya.
Namun, dia menegaskan bahwa penghentian ini tidak terkait dengan masalah penjualan yang buruk.
Awalnya, Gwyneth Paltrow merencanakan lilin tersebut sebagai sebuah pernyataan feminis dari mereknya. Namun, banyak orang yang menginterpretasikannya dengan cara yang berbeda.
Banyak orang menganggap lilin aroma vagina tersebut sebagai trik pemasaran semata. Gwyneth kemudian menyalahkan media karena memberitakan produknya dengan cara yang membuat banyak orang salah paham menurutnya.
“Gagasan di balik lilin terkenal itu, sejatinya, adalah pernyataan feminis yang sangat kuat,” ujar Gwyneth Paltrow seperti yang dilansir dari Female First.
“Banyak wanita, setidaknya di generasi saya, tumbuh dengan pemikiran bahwa ada yang salah dengan tubuh mereka, atau bahwa vagina itu aneh, kotor, atau sesuatu yang memalukan,” tambahnya.
Aroma Lilin Tidak Seperti yang Dinyatakan
Lebih lanjut, aktris berusia 50 tahun tersebut juga menjelaskan bahwa aroma yang keluar dari lilin tersebut sebenarnya tidak beraroma seperti yang dinyatakan.
Dia menggambarkan aroma lilin tersebut sebagai sesuatu yang sulit dideskripsikan dengan dominasi aroma mawar.
“Sayangnya, media saat ini dan banyak konten berita yang bersifat menarik perhatian – orang-orang mencoba untuk membuat berita tentang hal lain, dan ini sangat disayangkan karena awalnya lilin tersebut dimaksudkan sebagai pernyataan feminis yang kuat,” kata Paltrow.
“Namun, sekarang kami tidak lagi memproduksi lilin tersebut,” tandasnya.
You must be logged in to post a comment.