Viral: Link Video Siswa SMP Bacok Anak SD Hingga Tewas

Polisi Ungkap Modus Siswa SMP Bacok

Info Viral : Tiga siswa SMP bacok hingga tewas seorang siswa SD di Sukabumi, Jawa Barat. Korban berinisial Ra (12) merupakan siswa SDN Palabuhanratu Sirnagalih Kabupaten Sukabumi. Tim Reserse Kriminal Polres Sukabumi gerak cepat menangkap tiga pelaku.

Kapolsek Sukabumi AKBP Maruly Pardede menceritakan kronologi kejadian siswa SMP bacok yang berlangsung Sabtu lalu (3 April 2023). Polisi berhasil menangkap ketiganya pada Minggu (04/03).

“Lokasi kejadian itu di kawasan PAM Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu,” jelas Maruly ditulis Satuviral, Selasa (07/03).

Marulli mengatakan, ketiga pelajar tersebut memiliki peran yang berbeda. Ada yang berperan sebagai pengendara motor. Ada yang berperan sebagai penyabet dan ada yang memberikan sabit yang digunakan untuk mengeksekusi korban.

Aksi keji tersangka membunuh Ra bermula saat tersangka bersama beberapa rekannya mencari konvoi motor musuh. Saat melewati TKP, mereka melihat korban dan rekan-rekannya dalam perjalanan pulang.

“Saat melintas di lokasi kejadian. Mereka melihat korban Ra lagi jalan bareng teman-temannya,”

Tanpa basa-basi lagi, sang pelaku segera mencabut sabitnya dan menyabet leher Ra. Usai ditusuk, korban berjalan sambil memegangi lehernya yang terluka parah dan meminta tolong. Setelah berjalan beberapa langkah, Ra jatuh pingsan di jalan aspal.

“Warga yang lihat langsung menolong Ra dan membawanya ke rumah sakit RSUD Palabuhanratu,” jelasnya.

Korban Siswa SMP Bacok anak SD Meninggal di Rumah Sakit

Namun saat sampai di lokasi, nyawa Ra sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Saat itu juga, ketiga pelaku dan teman-temannya langsung mengungsi ke kebun karet untuk berlindung.

Setelah meminta keterangan dari banyak warga dan saksi, polisi dengan mudah menemukan keberadaan mereka. Kurang dari 24 jam, ketiga tersangka akhirnya berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Mapolres Sukabumi.

Setelah diselidiki, ketiga bocah SMP itu bukan anggota geng motor mana pun. Mereka mengakui salah target pembunuhan. Polisi sudah menahan ketiga tersangka untuk dimintai keterangan.

“Kasus ini masih kami selidiki, terutama anak yang memberikan celurit untuk mengeksekusi korban. Apakah dia memberikan senjata tajam untuk tawuran antar sekolah beberapa kali, masih kita selidiki,” imbuhnya.