Lionel Messi Didekati Al Ittihad
Berita Bola: Lionel Messi bakal menerima gaji dengan jumlah yang amat fantastis, jika ia setuju gabung klub Al Ittihad.
Raksasa sepak bola Arab Saudi Al Ittihad terus mencari peluang untuk mengontrak Lionel Messi.
Al Ittihad rela mengajukan iming-iming kepada La Pulga melalui tawaran gaji menggiurkan, mencapai $94 juta, atau setara sekitar Rp 1,433 triliun per tahun.
Lionel Messi Terpilih Jadi Pemain Terbaik FIFA 2022
Satuviral

Keinginan Ittihad buat memboyong Messi ke klubnya, sepertinya bukan mustahil akan menjadi kenyataan.
Pasalnya, penyerang berusia 35 tahun asal Argentina itu belum memperpanjang kontraknya dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Kontrak kerja La Pulga sebagai penggawa PSG diketahui akan segera habis pada 30 Juni 2023 mendatang.
Jika Messi dan Paris Saint-Germain tidak terus bersama, sang pemain bisa bernegosiasi mulus dengan klub mana pun. Sebab, ia berstatus free agent alias bebas transfer.
Tawaran Gila Ittihad
Ittihad yang kini dibesut oleh Nuno Espirito Santo, siap mengajukan penawaran untuk mantan bintang Barcelona, menurut jurnalis berita bola Joan Fontes.
Mereka berani membayar pemenang Piala Dunia 2022 itu senilai $94 juta atau Rp 1,43 triliun per musim.
Bahkan, kabarnya pihak klub telah mendekati Messi melalui perantara orang-orang terdekat sang pemain.
Mereka berharap dapat mencapai kesepakatan yang akan membuat Messi tertarik untuk pindah ke Jeddah.
Jika hal itu terwujud, Messi akan mengikuti jejak rivalnya Cristiano Ronaldo, yang saat ini menduduki peringkat sebagai pemain dengan bayaran termahal di dunia.
CR7 seperti yang kita ketahui bersama, sudah bermain di liga Arab Saudi setelah direkrut Al Nassr pada Novemver 2022.
Ronaldo menghasilkan 214 juta euro atau setara sekitar Rp 3,481 triliun per tahunnya dalam hal gaji.
Keinginan Ittihad mendatangkan Messi bukan tanpa alasan atau hanya sekedar membuat sensasi.
Mereka diyakini juga berharap bisa mengakhiri paceklik gelar nasional yang terakhir diraih pada 2008-09.
Ittihad sejauh ini belum mampu menandingi Al Hilal dan Al Nassr yang mendominasi kompetisi domestik sejak 2008-09.