Mal Baru di India Diserbu Pengunjung
Info Viral: Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kerumunan pengunjung yang membanjiri mal baru di India. Mereka tidak hanya memenuhi pusat perbelanjaan bernama Lulu Mall, tetapi juga mengambil makanan dan minuman tanpa membayar.
Video lain yang beredar menunjukkan rak-rak dijarah dan berbagai produk yang dibuka dan beberapa makanan ditinggalkan setengah dimakan.
Akun TikTok @ny.khan12 membagikan salah satu video ini dengan tulisan, “Pembukaan Lulu Mall di India ini membuat trauma, bukan? Orang-orang seenaknya mengambil makanan dan minuman tanpa membayar.”
Reaksi beragam muncul atas video tersebut. “Apakah mereka belum pernah ke mal sebelumnya? Ini terlalu berlebihan,” komentar seorang warganet.
“Mungkin meskipun banyak pemimpin perusahaan India, situasinya tetap berbeda,” komentar warganet lain.
Lalu, bagaimana kejadian ini bisa terjadi?
Menurut laporan IndiaToday, Lulu Mall terletak di Kakatpalli, Hyderabad, India, dan baru dibuka pada Jumat (27/9).
Mal ini dibangun oleh Lulu Group, sebuah perusahaan multinasional terbesar di India. Sejak pembukaannya pada Jumat hingga Senin, Lulu Mall mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan.
Lonjakan ini disebabkan karena mal dibuka pada hari raya Gandhi Jayanti. Luar mal dipadati oleh banyak pengunjung, sehingga menyebabkan kemacetan di beberapa jalan di sekitarnya.
Lalu Lintas Terhambat
Arus lalu lintas di jalan-jalan sekitar mal mengalami kemacetan, bahkan untuk menempuh jarak 2-3 kilometer memakan waktu lebih dari satu jam.
Pengelola Mal Pasrah
Sayangnya, pada hari-hari awal pembukaan, terutama pada akhir pekan malam hari, sejumlah pengunjung yang tidak terkendali memanfaatkan kerumunan untuk mengambil makanan dan minuman tanpa membayar.
“Ini dimulai dengan beberapa pembeli yang awalnya ragu-ragu, tetapi kemudian ikut-ikutan ketika mereka melihat orang lain melakukannya,” kata Kiran Sahoo, seorang influencer yang membagikan video kondisi mal melalui Instagram.
Saat manajemen mal diberitahu tentang situasi ini, mereka mengalami kesulitan dalam mengatasi kerumunan dan khawatir bahwa tindakan tegas akan memperburuk keadaan.
“Kami sangat menghargai masyarakat Hyderabad dan memilih untuk tetap tenang. Kami mengharapkan situasi yang lebih baik minggu depan melalui kerja sama dan koordinasi antara manajemen dan pelanggan kami,” kata salah satu manajer mal, seperti yang dikutip dari Greatandhra.
Ironisnya, banyak dari mereka yang terlibat dalam perilaku tak bertanggung jawab tersebut mungkin bukanlah orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi.
