Man United Tak Serius Hadapi Liverpool
Berita Bola: Man United dinilai kebanyakan bercanda, sehingga berakibat fatal membuat mereka kena bantai 0-7 oleh Liverpool.
Penilaian demikian disampaikan oleh legenda Manchester United sekaligus pundit sepak bola, Roy Keane.
Pasca menyaksikan mantan timnya hancur lebur dikandaskan Liverpool tujuh gol tanpa balas, Roy Keane melancarkan kritik pedas.
Pria asal Irlandia ini menyaksikan langsung jalannya pertandingan, dan melihat mentalitas buruk pemain-pemain Man United.
Mohamed Salah Pecahkan Rekor Bersejarah Pasca Liverpool Bantai MU 7-0
Satuviral

Lebih spesifik, Roy Keane menyorot sikap para penggawa Setan Merah yang kebanyakan bercanda saat laga memasuki masa turun minum.
“Saya melihat para pemain datang ke sini di babak kedua sambil tertawa dan bercanda.”
“Mereka tertinggal 1-0 di Anfield dan mereka tertawa dan bercanda dengan staf Anfield,” ujar Roy Keane melansir berita bola Sky Sports.
Roy Keane pun tak ragu menyebut mentalitas pemain-pemain Man United yang berkelakuan seperti itu bagai sampah.
MU sedang tertinggal 0-1 dari Liverpool saat turun minum, tetapi tak ditanggapi secara serius oleh para pemain.
Padahal kalau mentalitas yang demikian tak terjadi, kekalahan telak 0-7 dari Liverpool masih dapat terhindarkan.
“Ada pemain yang berjalan menyusuri terowongan sambil tertawa dan bercanda. Anda tertinggal 1-0 di Anfield, ini urusan serius.”
“Ini masalah besar dan lupakan semua tawa dan bercanda sampah kalian,” ungkap Roy Keane dengan raut wajah begitu kesal.
Mentalitas Bruno Fernandes Sangat Buruk
Roy Keane memang menyoroti buruknya mentalitas pemain-pemain Manchester United secara keseluruhan.
Namun ada satu nama yang sangat ia kritisi dalam momen MU dibantai 0-7 oleh Liverpool semalam.
Pemain yang dimaksud Roy Keane ialah gelandang serang sekaligus kapten Man United, Bruno Fernandes.
Menurut Roy Keane, sikap dan mentalitas Bruno Fernandes sama sekali tak menunjukkan kalau dia layak menjadi kapten Setan Merah.
“Bahasa tubuh Fernandes sangat memalukan. Dia anak yang sangat berbakat tetapi dia adalah kapten tim.”
“Dia banyak melambaikan tangannya dan tidak berlari ke belakang. Anda tidak akan senang dengan pemain seperti dia di ruang ganti Anda,” ujar Roy Keane.