Wednesday, October 4, 2023
HomeTrending ViralMenkes Budi Tegaskan Belum Ada Virus Marburg Di Indonesia

Viral: Menkes Budi Tegaskan Belum Ada Virus Marburg Di Indonesia

Belum Ada Laporan Virus Marburg di Indonesia

Info Viral: Virus mematikan Marburg sedang mengganas di wilayah Afrika Barat.  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan virus Marburg belum masuk ke Indonesia. Pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang terinfeksi Virus Marburg di Indonesia yang terinfeksi virus itu.

Mantan Direktur Bank ini mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena virus Marburg dipastikan belum ditemukan di Indonesia. 

Viral: Waspada, Virus Marburg Mematikan Merebak di Afrika

Satuviral
Menkes Budi Sadikin- Satu Viral – SATUVIRAL
Menkes Budi Sadikin- Satu Viral

“Jangan buru-buru panik. Karena ga semua virus mudah menyebar ke dunia. Kita masih menunggu kabar selanjutnya dari WHO. Apakah virus itu masuk ke varian yang perlu diperhatikan atau engga,” kata dia seperti dikutip Satu Viral, Jumat (17/02)..

Kendati demikian ia mengimbau warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri tetap waspada. Terutama bagi warga Indonesia yang pergi atau tinggal di Afrika Barat. Sebab sampai kini belum ada obat atau vaksin untuk virus Marburg. 

Menurut laporan sebelumnya, virus Marburg menyebar luas di Guinea Ekuator di Afrika Barat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pertemuan darurat dan menemukan dua kasus yang dicurigai di Kamerun.

- Advertisement -

Usai penemuan virus itu, Pemerintah Guinea Equator sudah mengkarantina 200 orang. Sejauh ini, sembilan orang telah meninggal akibat virus Marburg karena demam dan muntah darah.

Mungkinkah Virus Marburg Masuk ke Indonesia?

Ahli Epidemiologi di Universitas Griffith, Dicky Budiman, mengatakan kecil kemungkinan virus Marburg masuk ke Indonesia saat ini. Namun, pemerintah tetap perlu meningkatkan skrining dan isolasi ketat pada pelaku perjalanan internasional.  Sebab sifat virus ini yang menyebar dengan cepat dan mematikan

“Peluang kita tipis (Virus Marburg di Indonesia). Tapi ini hanya pengingat bahwa kita harus terus memperkuat skrining, deteksi dini dan pengawasan agar kita (Indonesia) tidak tertular penyakit berbahaya,” kata Dicky.

Viral: Biaya Haji 2023 Naik, Menag Akan Ubah Skema Pembayaran

Satuviral
Virus Marburg di Indonesia- Satu Viral – SATUVIRAL
Virus Marburg di Indonesia- Satu Viral

Dicky juga menegaskan belum ada obat dan vaksin untuk menyembuhkan virus ini. Ia mengimbau para pelaku perjalanan luar negeri terutama Afrika untuk berhati-hati.

Menurut Dickey, masa inkubasi virus Marburg cukup lama, hingga 21 hari. Sekalipun tidak menunjukkan gejala atau telah dipastikan terinfeksi virus Marburg, virus tersebut sudah ada pada orang tersebut.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk mencegah virus menyebar di Indonesia adalah  memperketat penerbangan dari dan menuju Afrika. Juga meningkatkan skrining dan melakukan karantina pada pelaku perjalanan luar negeri.

“Menurut saya karantina itu wajib sekarang. Karantina itu wajib 2 minggu kemudian kita harus biasakan pemantauan rutin dengan aplikasi digital untuk memastikannya,” kata Dicky.

Marburg pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di Jerman, Beograd dan Serbia. Virus tersebut berasal dari monyet hijau (Cercopithecus aethiops) yang didatangkan dari Uganda. Marburg dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit, selaput lendir, darah, sekresi, organ, cairan tubuh, dan bahkan bahan permukaan manusia yang terinfeksi.

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -

Ads on Satuviral

- Advertisement -