Kasus ISPA di Jabodetabek
Info Viral: Kasus Ispa di Jabodetabek dilaporkan mengalami peningkatan akibat buruknya kondisi udara.
Dokter Spesialis Paru, dr. Erlina Burhan, baru-baru ini memberikan informasi ini melalui unggahan di akun media sosialnya.
Dokter Erlina menjelaskan bahwa jumlah kasus ISPA di wilayah Jabodetabek mencapai angka 200 ribu per bulan.
“Dalam peringatan! Kasus Infeksi Saluran Napas (ISPA) di Jabodetabek telah mencapai angka 200 ribu per bulan,” tulis dr. Erlina melalui akun pribadinya @erlinaburhan pada hari Rabu (30/8).
Karena peningkatan kasus ISPA yang dikaitkan dengan memburuknya polusi udara, dr. Erlina mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Terutama bagi kelompok yang rentan seperti lansia dan balita.
“Kami mendorong penggunaan masker saat bepergian. Terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan balita, sebisa mungkin kurangi kegiatan di luar ruangan. Kualitas udara masih belum baik,” pesannya.
Polusi Udara
Selain itu, dr. Erlina juga menyoroti bahwa polusi udara yang semakin buruk belakangan ini merupakan faktor utama dalam peningkatan kasus ISPA.
“Polusi udara yang terjadi mungkin menjadi salah satu faktor penyebab peningkatan kasus ISPA. Mengingat hasil riset dari Bappenas 2022 yang diungkap oleh Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Pernapasan dan Dampak Polusi Udara, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR,” tulisnya.
“Penelitian tersebut menyatakan bahwa peningkatan polutan memiliki dampak pada peningkatan kasus ISPA di Jakarta selama hampir 10 tahun terakhir. Ini merupakan situasi yang mengkhawatirkan,” tambah dr. Erlina.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa jumlah pasien ISPA di DKI Jakarta, terutama pada balita, telah mengalami peningkatan.
Pernyataan ini dilontarkan Heru setelah ia menghadiri rapat tentang peningkatan kualitas udara di kawasan Jabodetabek di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 28 Agustus 2023.
You must be logged in to post a comment.