Memicu Penyakit Diare
Berita Viral; Sobat Viral, siapa disini yang suka merebus air tanah untuk diminum? Kabar mengejutkan nih, United Nations Children’s Fund (Unicef)/ duta anak-anak dari PBB menyebut hampir 70 persen dari sumber mata air di seluruh Indonesia tercemar tinja. Kondisi ini sudah diteliti dari 20 ribu sumber air yang ada di Indonesia.
Sayangnya masyarakat Indonesia masih banyak yang menggunakan air tanah atau air dari sumber mata air untuk menjadi air minum. Hal ini memicu penyakit diare merebak, terutama pada Balita. Tentu saja diare menyebabkan kematian dan menyumbang salah satu penyakit tertinggi bagi kematian bayi.
Data mencengangkan itu diambil Unicef dari studi kualitas air minum rumah tangga yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan pada 2020. Untuk mengatasi hal ini, Unicef sudah meluncurkan kampanye bernama #DihantuiTAi.
Jakarta Minggir! Bekasi Raih Kota Internet Tercepat di Indonesia
Satuviral
UNICEF Gaungkan Kampanye #dihantuiTAI
Perwakilan Sementara Unicef Robert Gass mengatakan kampanye ini diluncurkan secara daring di awall tahun 2022. Tujuannya untuk memberi pemahaman kepada warga tentang pentingnya sanitasi aman dan efek buruk pencemaran sumber air oleh tinja.
“Sanitasi yang aman bisa mengubah kehidupan anak-anak dan membuka kesempatan untuk mereka mewujudkan potensi dirinya. Sayangnya, ada begitu banyak anak yang tinggal di daerah-daerah terdampak sanitasi tidak aman. Hal ini mengancam setiap aspek pertumbuhan mereka.” ujar Robert melalui keterangan pers seperti dikutip Satu Viral di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Di awal kampanye, UNICEF meluncurkan sebuah film singkat. Film ini bercerita tentang para pemberantas tinja menyelamatkan air dan anak-anak dari cemaran kotoran manusia.
Melalui kampanye ini, UNICEF menyerukan kepada rumah-rumah tangga Indonesia untuk memasang, memeriksa, atau mengganti tangki septiknya secara rutin. Selain itu masyarakat diimbau menguras tangki minimal satu kali setiap tiga hingga lima tahun.
“#DihantuiTai mengambil inspirasi dari film dan acara televisi yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Di dalam kampanye ini, tim ‘pemberantas tinja’ memiliki misi menyelamatkan wilayah-wilayah yang dihantui oleh tinja,” kata dia.
Robert melanjutkan Indonesia sebenarnya telah mengalami kemajuan signifikan untuk meningkatkan mutu sanitasi dasar. Namun rumah tangga yang memiliki sarana toilet dengan sambungan septic tank tertutup masih rendah. Selain itu rumah tangga yang rutin membersihkan septic tank masih kurang dari 8 persen.
Hal itu disebut sebagai pemicu limbah tinja tidak terkelola dengan baik hingga mencemari sumber air. Sanitasi yang buruk, lanjut Robert bakal membuat daya tahan anak lemah. Sebagai bagian dari kampanye ini, UNICEF turut meluncurkan situs yang berisi kiat-kiat praktis bagi keluarga untuk memastikan keamanan tangki septik dan informasi kontak jasa pembersihan tangki.
So, ada baiknya Sobat Viral membeli air mineral yang sudah diproses untuk minum sehari-hari. Jangan lupa rajin menyedot isi tinja setiap 3 hingga 5 tahun sekali.
Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.
Jangan lupa cek category Event Satu Viral karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas #satucircle dan dapatkan jutaan hadiahnya.
