Pasien Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak Sebagian Besar Meninggal
Info Viral: Dunia tengah digegerkan dengan penemuan kasus Amoeba pemakan otak manusia. Amoeba ini menewaskan seorang pria asal Korea Selatan baru-baru ini.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) membeberkan pria itu berusia 50 tahun diduga terinfeksi amoeba yang bernama Naegleria fowleri. Sang pasien meninggal pada Senin (26/12) tak lama setelah pulang dari Thailand.
Viral: Tujuh Titik Lokasi Panggung Hiburan Malam Tahun Baru di Jalan Sudirman-Thamrin
satuviral
Naegleria fowleri adalah amoeba pemakan otak, atau organisme bersel tunggal, yang hidup di tanah dan air tawar yang hangat. Mereka hidup di mata air panas, danau, sungai, dan lainnya di seluruh dunia.
Sebenarnya, infeksi ini bukanlah hal baru. Sebanyak 381 kasus Naegleria fowleri dilaporkan tersebar di seluruh dunia pada tahun 2018. Angka tersebut merupakan jumlah total pasien dari tahun 1937-2020.
Dari semua pasien, hanya tujuh yang selamat. Dari jumlah tersebut, 154 kasus terdeteksi di Amerika Serikat. Sebagian besar pasien terinfeksi amoeba pemakan otak ini setelah berenang atau menyelam di danau air tawar dan kolam resapan.
Amoeba pemakan otak ini menginfeksi manusia dengan menghirupnya melalui hidung dan memasuki otak. Infeksi amuba pemakan otak ini jarang terjadi tetapi mematikan. Manusia yang terinfeksi amoeba pemakan otak memiliki tingkat kematian hingga 95%.
Lantas negara mana saja yang akan melaporkan kasus amoeba mematikan itu pada 2022? Berikut daftarnya:
Korea Selatan
Korea Selatan melaporkan kasus infeksi amoeba pemakan otak pada Senin (26/12/2022). Pasien pertama di negara ginseng yang terinfeksi amoeba mematikan it meninggal dunia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengkonfirmasi bahwa,
seorang pria berusia 50-an tertular virus ganas itu pada 10 Desember. Ia baru saja kembali ke Korea Selatan setelah tinggal di Thailand selama 4 bulan.
Viral: IDI Sebut Pemberi Jasa Surat Sakit Online Terancam Kena Pidana
satuviral
KDCA mengatakan kemungkinan penularan Naegleria fowleri dari manusia ke manusia rendah. Tetapi meminta penduduk setempat untuk tidak berenang di daerah di mana penyakit itu menyebar.
Amerika Serikat (AS)
Kasus mematikan itu ditemukan di Amerika Serikat Oktober lalu. Dalam kejadian itu, seorang anak laki-laki meninggal. CNN International melaporkan bahwa anak itu mungkin telah berenang di Danau Mead di selatan Nevada.
Pejabat tidak merilis nama atau usia pasti dari almarhum, tetapi mengatakan dia berusia di bawah 18 tahun.
“Ini adalah kematian pertama yang dikonfirmasi di Area Rekreasi Nasional Danau Mead karena paparan Naegleria fowleri,” kata taman itu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, amoeba pemakan otak kecil ini biasanya ditemukan di air tawar yang hangat, tetapi infeksi jarang terjadi. Hanya 31 kasus infeksi Naegleria fowleri telah dilaporkan di Amerika Serikat antara tahun 2012 dan 2021, kata CDC. Meskipun infeksi jarang terjadi, hampir selalu berakibat fatal.
Pakistan
Pada tahun 2022, negara Ali Jinnah sudah mendeteksi 6 kasus infeksi amoeba pemakan otak ini. Kasus terakhir terdeteksi pada Oktober tahun lalu. Pejabat di Jinnah Postgraduate Medical Center (JPMC) di Karachi, Pakistan, melaporkan kematian seorang anak berusia 8 tahun akibat amoeba pemakan otak.
“Pasien tidak memiliki riwayat berenang, dan rumahnya disuplai dengan air oleh tangki air,” kata keluarga pasien kepada Outbreak News.
Baca terus Satu Viral. Biar kamu ga kudet informasi soal info viral, berita terkini, gosip viral selebriti, info artis viral Indonesia, dan berita viral disini.
You must be logged in to post a comment.