Perbaiki Kesehatan Mental dengan Ngobrol
Info Viral: Ngobrol tidak hanya tentang bercerita dan berbagi informasi, tetapi juga baik untuk kesehatan mental. Sebuah studi baru membuktikan hal ini.
Dalam studi tersebut, peneliti mengatakan bahwa berbicara dengan seorang teman sekali sehari dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental seseorang.
Masih Percaya Cinta pada Pandangan Pertama? Bisa Jadi Cuma Nafsu!
Satuviral
Penelitian saat Masa Pandemi
Studi dengan judul “Percakapan Berkualitas dapat Meningkatkan Kesejahteraan Sehari-hari” dilakukan tiga tahun setelah pandemi COVID-19.
Pasalnya, sejak pandemi, masyarakat sudah terbiasa menjaga jarak dan bekerja dari rumah, sehingga berdampak pada penurunan kesehatan mental yang cukup besar.
900 peserta dari lima universitas yang berbeda mengambil bagian dalam studi sementara dibatasi untuk jangka waktu tertentu karena pandemi.
Partisipan diminta untuk dapat berbagi masalah hidup mereka terkait dengan kecemasan, stres, rasa koneksi dan kualitas hidup seseorang dengan orang lain.

Komunikasi Berikan Kenyamanan
Komunikasi harian adalah wajib, dan pada akhir penelitian, langkah-langkah kecil ini ternyata berdampak langsung pada perbaikan suasana hati.
Info viral tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Thea Gallagher, asisten profesor klinis psikiatri di NYU Langone Health, yang mengatakan hal kecil dari bonding dapat membantu orang keluar dari masa sulit.
“Kita harus secara sadar terhubung dengan orang lain, dimulai dengan sesuatu yang sederhana seperti menelepon seseorang di dalam mobil. Hal-hal kecillah yang membuat koneksi,” kata Thea Gallagher.
Ia juga menambahkan pentingnya membuat koneksi dalam langkah-langkah kecil. Menjalin koneksi bukan berarti para introvert harus tiba-tiba berbicara dengan banyak orang untuk mendapatkan keuntungan dari networking.
Sementara itu, Naomi Torres-McKee, seorang psikolog klinis di Rumah Sakit Lenox Hill, menekankan pentingnya hubungan manusia untuk saling menghibur.
You must be logged in to post a comment.