Smartphone di Masa Depan
Info Viral: Memiliki smartphone terasa seperti sebuah kewajiban akhir-akhir ini. Perangkat mungil yang pas di telapak tangan ini memiliki fungsi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari banyak orang, seperti berkomunikasi, mencari hiburan, dan bekerja.
Wajar bila smartphone menjadi kebutuhan pertama banyak orang. Ini karena beberapa orang menggunakan smartphone untuk mencari penghasilan dan keuntungan.
Namun, Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Nokia Pekka Lundmark mengatakan sebaliknya.
Menurut Lundmark, pada tahun 2030 ketika jaringan 6G dikomersialkan secara publik, ketergantungan atau permintaan masyarakat terhadap smartphone akan turun drastis.
Layar Samsung Galaxy Z Fold3 Tiba-tiba Retak, Masih Mau Pakai Layar Lipat?
Satuviral
Bersamaan dengan Teknologi 6G
Bos Nokia itu yakin kehadiran jaringan 6G akan membuat sebagian orang lebih memilih wearable dibanding smartphone.
Wearable di sini mengacu pada perangkat pintar seperti jam tangan pintar, kacamata pintar, dan gelang pintar, yang dapat menggantikan peran ponsel pintar.
Artinya smartphone bukan lagi perangkat yang umum digunakan oleh banyak orang seperti saat ini.

Diperkirakan masyarakat akan lebih memilih menggunakan perangkat wearable bahkan produk elektronik lainnya yang menempel di tubuh.
Lundmark tidak merinci lebih lanjut jenis perangkat elektronik apa yang memungkinkan orang “menggandakan” jumlah smartphone pada 2030.
Namun jika menyangkut info viral tentang jaringan 6G, era ini telah berkembang di China sejak 2011, dan kemunculan jaringan 6G akan membawa banyak peningkatan yang signifikan.
Ogah Bersaing di Flagship
Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi operasional Nokia di bidang smartphone memang tidak optimis. Smartphone high-end (flagship) miliknya tidak mampu membuat terobosan baru.
Ponsel kelas atas terbaru dari perusahaan adalah Nokia 9 PureView. Smartphone ini dirilis pada tahun 2019.
Ini Bocoran Fitur Android 14 Terbaru!
Satuviral
Nilai jual utama adalah sektor fotografi, karena dilengkapi dengan lima kamera sekaligus.
Namun, peluncuran ponsel tersebut tidak mendapat sambutan hangat dari pasar. Sejak saat itu, perusahaan dikabarkan tidak berambisi untuk meluncurkan smartphone flagship.
Pada tahun 2022, tepatnya pada bulan Maret, HMD Global, pemegang lisensi ponsel Nokia, menyatakan tidak lagi berencana untuk menghentikan peluncuran smartphone kelas atas dengan merek Nokia.
You must be logged in to post a comment.