Viral: Pada Tahun Ini Manusia Diprediksi Bisa Hidup Abadi

Manusia Diprediksi Bisa Hidup Abadi

Info Viral: Mantan insinyur Google Ray Kurzweil telah mengungkapkan ramalannya tentang kapan manusia bisa hidup abadi. Prediksi tersebut dipelajari dari ringkasan video saluran YouTube.

Sebagai referensi, Ray yang dikenal sebagai seorang futuris dikenal mampu meramal masa depan dengan cukup baik. Salah satunya dilakukan oleh Ray Kurzweil pada tahun 1990, yang meramalkan komputer mampu mengalahkan juara dunia catur pada tahun 2000.

Sementara itu, ramalan Ray tentang manusia abadi didasarkan pada perkembangan di bidang genetika, nanoteknologi, dan robotika.

Mengutip Daily Mail pada Kamis (30/3), menurut Ray, ketiga teknologi tersebut bisa mengarah pada nanorobotics membalikkan usia, atau dengan kata lain membuat manusia abadi.

Robot nano ini nantinya dapat digunakan untuk memperbaiki sel dan jaringan yang rusak di tubuh manusia yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.

Bahkan, ia memprediksi bahwa bukan tidak mungkin teknologi memungkinkan manusia untuk melawan penyakit seperti kanker.

Sekitar 2030 Manusia Bisa Hidup Abadi

Meskipun kedengarannya tidak masuk akal, dia memperkirakan bahwa manusia akan menjadi abadi dalam waktu sekitar 8 tahun, atau sekitar tahun 2030. Dia juga percaya pada teknologi masa depan yang akan lebih membantu manusia hidup lebih lama.

Info viral ini menyebut situasi ini juga dikenal sebagai singularitas. Perlu dicatat bahwa singularitas adalah kondisi teoretis bagi kecerdasan buatan untuk melampaui kecerdasan manusia dan dengan demikian mengubah jalur evolusi manusia di masa depan.

Singularitas teknologi, kata dia, akan terjadi pada 2045, dimulai dengan kecerdasan buatan menjadi yang pertama bisa lolos uji Turing pada 2029. Meski kelihatannya menjanjikan, prediksi ini masih perlu dikonfirmasi seiring berjalannya waktu.

Ray Kurzweil sendiri pertama kali bergabung dengan Google pada tahun 2012. Saat itu, ia diketahui sedang mengerjakan proyek yang berkaitan dengan pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa di raksasa internet tersebut.