Viral: Pegawai Honorer Kemenkop UKM diperkosa Ramai- Ramai, Ini Kronologinya

Diperkosa 4 Orang di Hotel

Info Viral; Kasus pemerkosaan di lingkungan pegawai Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) terungkap ke publik. Korban berinisial ND diperkosa empat rekan kerjanya pada tahun 2019 lalu. Peristiwa ini baru terungkap usai keluarga korban buka suara menuntut keadilan.

Kakak kandung ND, Raddit berkisah kronologi kejadian bermula saat adiknya yang berstatus pegawai honorer Kemenkop mengikuti Rapat Di Luar Kantor (RDL). Ia pergi bersama para pegawai Kemenkop lainnya termasuk para pelaku. RDL berlangsung pada 6 Desember 2019 di sebuah daerah di Puncak Bogor Jawa Barat.

Usai acara selesai, ND bersama tujuh rekannya mengunjungi tempat hiburan malam. Disana,ND dicekoki alkohol. Dalam perjalanan pulang itu, korban tak sadarkan diri karena dicekoki alkohol selama di tempat hiburan malam.

Setibanya di hotel, korban dibawa ke kamar pimpinan kantor dan terjadi pemerkosaan oleh para pelaku. Diketahui, empat orang melakukan pemerkosaan yakni W, Z, MF dan N. Sementara 2 orang menjaga pintu di luar hotel dan 1 orang lainnya pergi.

“Adik saya nggak sadar waktu kejadian itu. Dia kaget waktu bangun pagi hari,” kata Radit seperti ditulis Satu Viral, Kamis (27/10/2022).

- Advertisement -

Keluarga baru mengetahui kejadian ini tiga hari kemudian. Selang beberapa hari, Ayah ND yang juga merupakan pegawai di Kemenkop UKM melaporkan kejadian kepada Kepala Biro Umum Kemenkop UKM. Ia membawa serta rekaman CCTV dan hasil visum sang anak.

Korban dan Keluarga Terima Intimidasi

Keluarga juga melaporkan ini pada Polresta Bogor. Keempat tersangka kemudian ditahan selama 21 hari sejak 13 Januari 2020.Setelah melapor, korban menerima intimidasi dari keluarga pelaku dan rekan kantor. Bahkan keluarganya juga didatangi orang tua pelaku.

“Orang tua salah satu pelaku datang ke rumah. Minta untuk diselesaikan secara damai. Adik saya di bully di kantor. Banyak yang bilang jijik dekat-dekat dia,” kata Radit.

Orangtua pelaku meminta korban menikah dengan salah satu pelaku yang masih lajang, bernama Z. Kepolisian Bogor juga mendatangi rumah korban dan memfasilitasi pernikahan pelaku dengan korban. Keluarga akhirnya menikahkan ND dengan pelaku (Z). Namun, usai lamaran dan pernikahan, Z tidak pernah berkomunikasi lagi dengan ND.

“Adik saya cuma dinafkahi Rp300.000 per bulan. Z hanya sesekali datang ke rumah,”

Dua tahun berselang Z meminta cerai kepada pihak keluarga ND. Keluarga tidak terima dengan hal ini dan akan menuntut keadilan. Radit menyayangkan beberapa pelaku masih bebas bekerja di Kemenkop UKM. Bahkan salah satu pelaku mendapatkan beasiswa dari Kemenkop. keluarga korban berharap pelaku dalam kasus ini mendapat hukuman yang setimpal.

“Langkah yang tepat ya berikan hukuman semaksimal mungkin kepada para pelaku tersebut agar tidak ada lagi predator di kementerian kami,” ujarnya.

Penjelasan Kemenkop UKM

Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman membenarkan adanya peristiwa ini. Kepala Biro Umum menerima pengaduan dari orang tua korban pada 20 Desember 2019. Pihaknya langsung mengusut dan memberi sanksi berat.

Pelaku M dan N yang merupakan tenaga honorer langsung dipecat dari jabatannya. Kemudian, F yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) golongan 2, dan Z yang merupakan calon pegawai negeri sipil (CPNS), diturunkan golongannya.

“Waktu itu sudah dibentuk tim pengusut. Oknum PNS dilakukan dijatuhi hukuman disiplin berat yaitu penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama satu tahun. Dari kelas jabatan 7 (analis) menjadi kelas jabatan 3 (pengemudi) bagi Sdr. WH dan ZP,” jelasnya.

Sementara untuk korban, Arif menambahkan pihaknya memastikan agar seluruh hak-hak korban diberikan. Salah satunya memberikan semua gaji korban. Serta memfasilitasi korban bekerja sebagai tenaga outsourcing honorer di instansi lain.

Selanjutnya pihak mendapat kabar bahwa keluarga sepakat menikahkan korban dan salah satu pelaku pada tanggal 13 Maret 2020 oleh KUA Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah itu tercapai kesepakatan damai dan kepolisian menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan. Kasus pun dinilai telah berakhir dan selesai.

Baca terus Satu Viral agar menjadi media Berita Viral yang memberikan info viral kepada kawula muda. Setiap harinnya akan memberikan Berita Viral Terkini dan Info Viral terupdate untuk kamu.

Jangan lupa tonton dan pantengin Youtube satu viral biar ga kudet ketinggalan berita. karena dengan membaca artikel Satu Viral kamu bisa bergabung dengan komunitas  #satucircle.