Tuesday, May 30, 2023
HomeSportsSepakbolaPemain Muslim Liga Inggris Puasa 12 Jam Lebih Sepanjang Ramadhan

Viral: Pemain Muslim Liga Inggris Puasa 12 Jam Lebih Sepanjang Ramadhan

Durasi Puasa Pemain Muslim Liga Inggris

Berita Bola: Pemain Muslim Liga Inggris menjalani bulan Ramadhan dengan durasi puasa yang sangat panjang, sampai 12 jam lebih sehari.

Semua umat Islam berkomitmen untuk berpuasa dari fajar hingga senja setiap hari tanpa makan atau minum.

Hal demikian tentunya juga dilakukan oleh mereka atlet profesional, termasuk para pemain Muslim Liga Inggris.

Mereka tetap harus mempertahankan pola makan yang optimal di tengah bulan Ramadhan dan ketatnya kompetisi.

Berita bola mengakui kalau sungguh luar biasa jika para pesepak bola Muslim mampu untuk berpuasa selama beberapa jam setiap hari sampai sebulan penuh.

Bursa Transfer MU: Selangkah Lagi Gelandang Wolves Resmi Merapat

Satuviral
Pemain Muslim Liga Inggris Puasa 12 Jam Lebih Sepanjang Ramadhan - Satu Viral – SATUVIRAL

Lantas, apa saja yang harus dilalui para pemain Muslim Liga Inggris yang berpuasa, agar tetap menjalankan perintah agamanya dan tetap prima ketika bertanding?

Mulai sekitar pukul 04:00 waktu setempat di Inggris, pemain yang berpuasa tidak boleh makan dan minum hingga matahari terbenam.

Jam buka puasa itu baru akan terjadi sekitar pukul 18:30 waktu Inggris, artinya mereka telah berpuasa lebih dari 12 jam .

“Ini menimbulkan tantangan tertentu bagi pesepakbola dan atlet profesional,” kata Dr Zafar Iqbal, kepala kedokteran olahraga di Crystal Palace.

“Anda harus berlatih pada level tinggi dan perhatian utama Anda adalah mengoptimalkan kinerja, hidrasi, nutrisi, tidur, latihan, dan pemulihan Anda.”

Pentingnya Bantuan Tim Medis

Dr Zafar telah bekerja untuk sejumlah klub sepak bola termasuk Liverpool, Tottenham Hotspur, Crystal Palace, Leyton Orient dan tim muda Inggris.

Dia juga telah bekerja dengan sejumlah atlet top Muslim, termasuk bintang rugby Selandia Baru yang jadi petinju, Sonny Bill Williams.

Bidang pekerjaan Dr Zafar akan secara rutin memberikan saran kepada para atlet yang berpuasa, supaya bisa terus berprestasi di bidang olahraga masing-masing.

“Kuncinya adalah memiliki komunikasi terbuka. Saya pernah mendengar beberapa pemain khawatir tidak mendapat dukungan dari manajer atau tim medis mereka.”

“Jadi mereka menyembunyikan fakta bahwa mereka berpuasa karena takut dihakimi atau tidak terpilih untuk berlaga,” kata Dr. Zafar.

Untungnya bagi Dr Zafar, semua manajer yang pernah bekerja dengannya sangat mendukung kebutuhan pemain mereka.

Beberapa pemain bakal menambahkan hari puasa ke dalam jadwal mereka sebelum Ramadhan, agar tubuh mereka dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu.

Tugas tim medis seperti Dr Zafar, lantas bakal menyiapkan segala kebutuhan para pemain yang berpuasa.

Tim medis bekerja dengan ahli gizi klub untuk mengembangkan rencana tentang pola makan pemain-pemain Muslim.

“Saat berbuka puasa, kita harus berhati-hati untuk tidak memberi mereka makanan padat energi, seperti gorengan atau makanan tinggi gula,” kata Dr. Zafar.

Find us on Social Media

- Advertisement -

Popular Categories

Ads on Satuviral

- Advertisement -